Abstrak


Pengaruh Locus Of Control, Pelatihan, dan Literasi Keuangan Terhadap Kinerja UMKM Di Kota Surakarta


Oleh :
Shaqhirra Diva Salsa Billa - K7621110 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh locus of control, pelatihan, dan literasi keuangan terhadap kinerja Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surakarta. Kinerja UMKM sebagai salah satu pilar penting perekonomian nasional masih menghadapi berbagai tantangan, seperti lemahnya kontrol internal, rendahnya literasi keuangan, serta kurangnya akses dan efektivitas pelatihan Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku UMKM aktif di Kota Surakarta yang berjumlah 13.203 unit, berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Kota Surakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 420 pelaku UMKM yang memenuhi kriteria sebagai responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket yang disusun berdasarkan indikator variabel penelitian dan diuji validitas serta reliabilitasnya sebelum digunakan.Analisis data dilakukan dengan teknik regresi linier berganda dan uji mediasi Sobel Test, menggunakan bantuan software SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Locus of control berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM; (2) Pelatihan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM; (3) Pelatihan juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap literasi keuangan; (4) Literasi keuangan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja UMKM; serta (5) Literasi keuangan secara signifikan memediasi hubungan antara pelatihan dengan kinerja UMKM. Temuan ini mengindikasikan bahwa kombinasi antara penguatan kontrol diri, peningkatan pelatihan, dan literasi keuangan mampu meningkatkan kinerja UMKM secara efektif. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya penguatan kapasitas internal pelaku UMKM melalui penyediaan pelatihan yang relevan dan berkelanjutan, serta edukasi literasi keuangan yang praktis dan mudah diterapkan. Pemerintah daerah dan lembaga pendamping usaha juga diharapkan dapat menyusun program pemberdayaan UMKM yang memperhatikan faktor psikologis dan kognitif pelaku usaha. Penelitian ini juga memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan Theory of Planned Behavior (TPB) dalam konteks perilaku kewirausahaan di sektor UMKM.