;
Penelitian
ini bertujuan untuk: 1) Menyusun indikator problem solving untuk
memberdayakan logical thinking pada materi pewarisan sifat; 2) Menguji
kelayakan modul materi pewarisan sifat berbasis problem solving untuk
memberdayakan logical thinking; 3) Menguji efektivitas modul materi
pewarisan sifat berbasis problem solving untuk memberdayakan logical
thinking. Pengembangan modul materi pewarisan sifat berbasis problem
solving untuk memberdayakan logical thinking menggunakan model
pengembangan Borg and Gall yang dimodifikasi yaitu tahap 1-9. Langkah-langkah
penelitian dan pengembangan terdiri dari: 1) pengumpulan informasi, 2)
perencanaan, 3) pengembangan produk awal, 4) validasi desain, 5) revisi produk
utama, 6) uji coba lapangan terbatas, 7) revisi produk kedua, 8) uji lapangan
operasional, 9) revisi produk akhir. Pengembangan modul materi pewarisan sifat
berbasis problem solving untuk memberdayakan logical thinking
dilakukan mulai tahap 1 sampai dengan 9. Penelitian dilakukan di salah satu SMA
di Kota Surakarta. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XII dengan sampel
berjumlah 80 siswa yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling.
Desain penelitian menggunakan quasi eksperimen dengan pretest-posttest non-equivalent
control group design. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa 1)
angket observasi bahan ajar dan pelaksanaan pembelajaran berdasarkan indikator
sesuai aspek problem solving dan logical thinking; 2) angket validasi
untuk mengukur kelayakan modul; 3) angket respon guru dan siswa untuk uji coba
lapangan terbatas; dan 4) soal uraian untuk mengukur kemampuan logical
thinking siswa. Analisis data menggunakan uji ANCOVA menggunakan aplikasi
SPSS 26 untuk mengukur efektivitas modul pewarisan sifat berbasis problem
solving. Hasil penelitian menunjukan 1) indikator pada modul pewarisan
sifat berbasis problem solving untuk memberdayakan logical thinking
berjumlah 66 butir; 2) modul pewarisan sifat berbasis problem solving untuk
memberdayakan logical thinking dinyatakan layak dengan kualifikasi
sangat valid; dan 3) modul pewarisan sifat berbasis problem solving
dinyatakan efektif unutk memberdayakan logical thinking dengan nilai P
(0,000) < 0>logical
thinking.