Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui Peranan Ekspedisi Muatan Kapal Laut dalam pengurusan dokumen Ekspor, serta hambatan-hambatan yang dialami Ekspedisi Muatan Kapal Laut dalam pelaksanaan Ekspor dan solusi dalam mengatasi hambatan tersebut.
Metode yang dipakai dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah metode Studi Kasus, dimana dengan metode ini diharapkan dapat memecahkan masalah lebih mendalam mengenai Peranan Ekspedisi Muatan Kapal Laut dalam pengurusan dokumen Ekspor.
Magang kerja ini dilakukan di PT. EMKL Garbantara Citra Nusantara di Surakarta, dengan mengambil tema Peranan Ekspedisi Muatan Kapal Laut Dalam Pengurusan Dokumen Ekspor. Hasil dari magang kerja ini dapat disimpulkan bahwa Ekspedisi Muatan Kapal Laut mempunyai dua peranan dalam pengurusan dokumen ekspor, yaitu: Peranannya sebagai Wakil Eksportir, dimana Ekspedisi Muatan Kapal Laut dapat bertindak sebagai pemilik barang ekspor dan bertanggung jawab penuh terhadap pengiriman barang ekspor, termasuk dalam pengurusan dokumen ekspor. Sedangkan Peranannya dalam Konsolidasi Muatan, Ekspedisi Muatan Kapal Laut bertanggung jawab dalam muatan di agen Pelayaran. Hambatan-hambatan yang dialami Ekspedisi Muatan Kapal Laut tersebut antara lain: Adanya sistem EDI (Electronic Data Interchange) yang mengatur bahwa persiapan maksimal dua hari sebelum Stuffing data mengenai Invoice dan Packing List harus sudah masuk di Bea Cukai, sehingga dengan pengurusan dokumen ekspor tersebut pihak Bea Cukai dapat mempercepat penerbitan PEB (Pemberitahuan Ekspor Barang). Hambatan dalam menentukan kapal Feeder yang terdekat dengan Clossing Time, cara mengatasinya adalah dengan memperhatikan Clossing Time agar kapal Feeder dapat ditentukan meskipun dialihkan ke Feeder Vessel terdekat, sehingga barang tersebut dapat sampai di tempat tujuan sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Hambatan dalam Penentuan jadwal kapal dan harga kapal yang sulit dipastikan, cara mengatasinya adalah dengan mengetahui secara pasti mengenai jadwal keberangkatan kapal, sehingga biaya yang dikeluarkan tidak bertambah meskipun mengalami perubahan.
Saran yang dapat diajukan adalah agar dapat membantu pelaksanaan ekspor dan bertanggung jawab penuh sebagai wakil eksportir khususnya ketelitian dalam pengisian dokumen ekspor, dan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada perlu ditingkatkan lagi.