ABSTRAK Ardella Emilia Al Ninditya. B0121019. 2025. Dinamika Bentuk dan Makna Makanan dan Minuman Tradisional di Kota Surakarta (Kajian Etnolinguistik). Skripsi: Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta. Pentingnya makanan dan minuman tradisional sebagai representasi budaya dan identitas masyarakat lokal, khususnya di Kota Surakarta. Di tengah arus modernisasi dan globalisasi, eksistensi makanan tradisional mengalami tantangan yang signifikan, baik dalam bentuk, makna, maupun penyajiannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis-jenis makanan dan minuman tradisional di Surakarta serta mendeskripsikan bentuk lingual dan makna kultural yang terkandung di dalamnya melalui pendekatan etnolinguistik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Berdasarkan hasil data yang diperoleh dari observasi langsung dan wawancara dengan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di lima kecamatan di Kota Surakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan dan minuman tradisional di Surakarta seperti nasi liwet, serabi, timlo, dawet telasih, dan lainnya tidak hanya beragam secara bentuk dan bahan, tetapi juga sarat nilai-nilai budaya lokal. Penamaan kuliner tersebut umumnya berasal dari unsur geografis, bahan utama, hingga proses pembuatan, yang mencerminkan hubungan erat antara masyarakat dengan lingkungannya. Makna kultural yang terkandung dalam nama-nama kuliner ini menunjukkan identitas kolektif, nilai historis, simbol religius, serta praktik sosial yang masih dijaga hingga kini. Dengan demikian, kuliner tradisional tidak hanya berfungsi sebagai kebutuhan konsumsi, tetapi juga sebagai media pelestarian bahasa dan budaya lokal masyarakat Surakarta.