Abstrak
Keragaman garut (marantha arundianceae L.) dibeberapa daerah wilayah Surakarta: tinjauan aspek agroekologi dan produksi
Oleh :
Nafi’ Nur Setyaningsih - H0105019 - Fak. Pertanian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menghasilkan klon tanaman garut dengan varietas lokal unggul yang memiliki produksi tinggi dalam rangka meningkatkan produksi tanaman dan pembudidayaan secara komersial. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juli - Desember 2009 pada tiga kabupaten di Wilayah Surakarta yaitu Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Klaten. Lokasi survei dipilih secara purposive sampling pada ketiga kabupaten tersebut. Masing-masing kabupaten ditentukan 3 lokasi (kecamatan) dengan 10 tanaman sampel pada setiap lokasi. Metode penetapan tanaman sampel dilakukan secara random. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi lingkungan tempat tumbuh sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi tanaman garut. Kekerabatan tanaman terdekat dimiliki oleh garut asal Kecamatan Ngrampal dan Tangen (99,93%). Garut asal Kecamatan Wonogiri memiliki kekerabatan lebih dekat dengan garut asal Kecamatan Ngrampal dan Tangen dibandingkan dengan garut asal Kecamatan Wuryantoro. Garut asal Kecamatan Wuryantoro memiliki kemiripan terjauh dengan garut asal Kecamatan Wonogiri (96,81%) menunjukkan bahwa garut yang berasal dari lokasi berdekatan belum tentu memiliki kekerabatan yang dekat. Diantara sembilan lokasi penelitian, ukuran tanaman terbesar dimiliki garut asal Kecamatan Tangen, namun ukuran umbi terbesar dimiliki oleh garut asal Kecamatan Wuryantoro dan ukuran umbi garut terkecil dimiliki oleh garut asal Kecamatan Ceper. Ukuran tanaman garut yang besar belum tentu memiliki umbi dengan ukuran yang besar dan jumlah yang banyak.
Kata kunci: garut, agroekologi, produksi