Penelitian ini mengkaji mantra
Madura sebagai bagian dari sastra lisan yang memiliki peran penting dalam
pelestarian budaya lokal dan pengembangan pendidikan, terutama dalam apresiasi
puisi. Mantra Madura, yang kaya akan nilai-nilai religius, moral, dan estetika,
mencerminkan kearifan lokal masyarakat Madura yang berpegang pada prinsip agama
dan tradisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur,
pergeseran makna, dan nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung dalam mantra
Madura, serta mengeksplorasi potensinya sebagai invensi buku teks apresiasi
puisi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi
berdasarkan teori Paul Atkinson. Data penelitian diperoleh melalui wawancara
dengan praktisi mantra, observasi terhadap praktik budaya, serta pengumpulan
teks mantra dari sumber lisan. Sumber data utama mencakup praktisi mantra,
lokasi observasi di berbagai daerah di Madura, serta literatur akademik yang
relevan.Teknik pengumpulan data,
penelitian ini menggunakan studi
dokumentasi serta wawancara mendalam dengan praktisi, tokoh budaya, dan dosen
mata kuliah Apresiasi Puisi. Validitas menggunakan triangulasi sumber, metode, dan lokasi, serta
dilakukan member check dengan praktisi mantra agar interpretasi data
lebih akurat. Analisis data dilakukan melalui transkripsi wawancara,
klasifikasi dan pengkodean data, analisis konten teks mantra, serta penafsiran
dan penyusunan kesimpulan. Penelitian ini menyoroti struktur mantra Madura yang
terdiri dari metrum, pengulangan, kiasan, dan narasi, menciptakan pengalaman
spiritual yang mendalam. Selain itu,
pergeseran makna dalam mantra terjadi melalui imajinasi, kenangan,
kontras, simbolisme, dan reinterpretasi, yang memperkaya pemahaman nilai-nilai
religius dan kehidupan. Penelitian ini juga menyoroti kearifan lokal dalam
mantra Madura yang terkait dengan ekopsikologi, tradisi pertanian dan
keseimbangan ekosistem, hubungan manusia dengan alam, Hubungan Manusia dengan
Alam, Tahap Pengembangan Jiwa, Pembelajaran dengan Alam, Hubungan dengan
Komunitas, dan Pemulihan Kehilangan Jiwa. Integrasi mantra Madura dalam sebagai
invensi buku teks, dapat memperkaya pembelajaran apresiasi puisi, melestarikan
tradisi lokal, dan memperkuat identitas budaya. Penelitian ini memberikan
kontribusi teoritis dan praktis untuk pelestarian budaya, pendidikan karakter,
dan pengembangan media pembelajaran berbasis budaya lokal.