Abstrak


Pengaruh Literasi Digital dan Self Efficacy terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas X MPLB SMK Negeri 6 Surakarta


Oleh :
Yashinta Ekafitri Maharani - K7521083 - Fak. KIP

Penelitian ini bertujuan untuk menguji ada tidaknya: (1) pengaruh literasi digital terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MPLB di SMK Negeri 6 Surakarta; (2) pengaruh self efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MPLB di SMK Negeri 6 Surakarta; (3) pengaruh literasi digital dan self efficacy secara bersama-sama terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MPLB di SMK Negeri 6 Surakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif kausalitas dengan rancangan korelasional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 108 siswa kelas X MPLB SMK Negeri 6 Surakarta dengan sampel sebanyak 85 siswa dari keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini menggunakan probability sampling dengan jenis teknik proportional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan bantuan program IBM SPSS Statistics versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan literasi digital terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai thitung > ttabel yaitu (4,708 > 1,663) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0>self efficacy terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dengan nilai thitung > ttabel yaitu (3,402 > 1,663) dan nilai signifikansi sebesar 0,001 < 0>self efficacy secara bersama-sama terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MPLB SMK Negeri 6 Surakarta dengan nilai Fhitung > Ftabel yaitu (38,847 > 3,11) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0 xss=removed>1 + 0,383 X2. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,487 yang berarti bahwa literasi digital dan self efficacy secara simultan memberikan kontribusi sebesar 48,7% terhadap kemampuan berpikir kritis siswa, sedangkan 51,3% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Sumbangan efektif literasi digital sebesar 29,26?n self efficacy sebesar 19,41%. Sumbangan relatif literasi digital sebesar 60,07?n self efficacy sebesar 39,86%. Hasil ini menunjukkan pentingnya penguatan literasi digital dan self efficacy dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, serta menjadi masukan bagi peneliti selanjutnya untuk mengeksplorasi faktor lain yang turut berperan