Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program partnership di Indigo Management, sebuah program inkubasi dan akselerasi startup digital milik PT Telkom Indonesia. Salah satu permasalahan utama yang ditemukan adalah ketidaksesuaian antara ekspektasi peserta dengan pengalaman nyata dalam event-event seperti Startup Clinic Regular, Indigo Leaders Talk, dan KreatIPO. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai pengumpulan data utama. Penelitian ini menerapkan pendekatan Value Proposition Canvas (VPC) untuk memetakan persepsi dan kebutuhan peserta serta nilai yang ditawarkan oleh Indigo Management sebagai penyelenggara acara. Hasilnya menunjukkan bahwa VPC dapat digunakan sebagai alat evaluasi dan strategi untuk memperbaiki kesenjangan antara harapan peserta dan value yang diberikan oleh penyelenggara. Rekomendasi strategi perbaikan mencakup klasterisasi peserta berdasarkan industri, penerapan sesi roundtable dan speed networking, pencocokan mentor berdasarkan sektor spesifik, serta pembentukan komunitas pasca-event berbasis industri. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi pengembangan strategi partnership yang lebih relevan dan personal bagi peserta serta bermanfaat secara teoritis bagi pengembangan literatur terkait penggunaan VPC dalam konteks inkubasi startup.
