Abstrak


Responsivitas Komite Disabilitas Daerah Dalam Pemenuhan Hak Penyandang DisabilitasTuli Di Kota Surakarta


Oleh :
Alicia Reinada - D0121007 - Fak. ISIP

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika responsivitas Komite Disabilitas Daerah (KDD) dalam mengupayakan pemenuhan hak penyandang disabilitas tuli di Kota Surakarta. Minimnya respons dari pemerintah seringkali disebabkan oleh ketidakpahaman terhadap kebutuhan kaum marginal termasuk tuli. Oleh karena itu, kehadiran KDD Surakarta merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menghapus jarak antar pemerintah dengan komunitas disabilitas di Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Informan yang dipilih berdasar purposive sampling dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Validitas data dilakukan melalui triangulasi sumber dan metode, sedangkan teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemberi layanan ditunjukkan melalui penggunaan juru bahasa isyarat dan pendekatan personal dalam menanggapi keluhan, pemanfaatan keluhan dilakukan melalui forum internal sebagai dasar evaluasi dan perbaikan,upaya pemenuhan kebutuhan diwujudkan lewat fasilitasi pelatihan serta kolaborasi dengan dinas terkaitsedangkan pelibatan penyandang tuli tampak dalam keikutsertaan mereka di struktur organisasi dan forum audiensi dengan pemerintah. Proses ini berlangsung dinamis dan didorong oleh empati tinggi para pengurus KDD yang juga merupakan bagian dari komunitas disabilitas. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti belum maksimalnya dukungan dari instansi pemerintah dan keterbatasan sarana prasarana, KDD Surakarta tetap mengupayakan pemenuhan hak-hakpenyandang disabilitas tuli melalui berbagai strategi alternatif dan kolaborasi lintas sektor. Dengan demikian, penelitian ini memberikan gambaran mengenai bagaimana bentuk responsivitas KDD Surakarta dalam menciptakan pelayanan yang lebih inklusif bagi penyandang disabilitas tuli.