Abstrak


Pengaruh pemberian ekstrak akar senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr.) terhadap derajat inflamasi bronkus mencit Balb/C model asma alergiMODEL


Oleh :
Fitriani Ikhsaniatun - G0006084 - Fak. Kedokteran

ABSTRAK Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak akar senggugu terhadap derajat inflamasi bronkus mencit model asma alergi. Metode Penelitian: Mencit Balb/C jantan disensitisasi i.p pada hari ke-0 dan ke-14 dengan 0,15 cc ovalbumin (OVA). Pemaparan OVA aerosol (10 : 1) diberikan pada hari ke-21, 23, 25, dan 27. Mencit dikorbankan 24 jam setelah akhir pemaparan OVA, bronkus dibuat slide dengan pewarnaan Haematoxyllin-Eosin untuk menentukan tingkat inflamasinya. Analisis data derajat inflamasi dengan uji Kruskal-Wallis untuk menentukan perbedaan secara signifikan dengan p < 0.05. Hasil Penelitian: Seluruh kelompok kontrol menunjukan derajat inflamasi grade 0 (100%). Kelompok mencit asma menunjukkan peningkatan derajat inflamasi yaitu grade 3 (16,67%) dan grade 4 (83,33%). Kelompok antihistamin menunjukkan penurunan derajat inflamasi yaitu grade 1 (33,33%), 2 (50%), dan 3 (16,67%). Penurunan derajat inflamasi juga ditunjukkan oleh kelompok ekstrak akar senggugu dosis 2 mg/mencit yaitu masing-masing grade 1 (16,67%), 2 (50%), 3 (16,67%) dan 4 (16,67%). Demikian pula dengan kelompok ekstrak akar senggugu dosis 4 mg/mencit yaitu grade 2 (50%) dan grade 3 (50%) dengan tingkat kemaknaan p =0.000. Simpulan Penelitian: Ekstrak akar senggugu dosis 2 mg dan 4 mg menurunkan derajat inflamasi bronkus mencit model asma alergi Kata kunci : senggugu, inflamasi, asma ABSTRACT Objective: The aim of this study is to determine the effect of Clerodendron serratum (L.) Spr. root extract on bronchial inflammation degree in mice model of allergic asthma. Methods: Male Balb/C mice were sensitized i.p. on day 0 and 14 with 0.15 cc ovalbumin (OVA). OVA aerosol exposure (10 : 1) was given on days 21, 23, 25, and 27. Mice were sacrificed 24 hours after the final of OVA exposure, and were made into preparation using Haematoxyllin-Eosin staining to obtain the inflammation level. The data obtained was analyzed statistically using Kruskal-Wallis test to establish significant differences with p <0.05. Result: The entire control group showed inflammation degree at grade 0 (100%). The asthmatic mice group showed an increasing inflammation degree i.e. grade 3 (16.67%) and grade 4 (83.33%). The antihistamine group showed a decrease of the inflammation degree at grade 1 (33.33%), 2 (50%), and 3 (16.67%). The decreasing of inflammation degree was also shown by Clerodendron serratum (L.) Spr. root extract groups at dose 2 mg/mouse i.e. grade 1 (16.67%), 2 (50%), 3 (16.67%) and 4 (16.67%) and Clerodendron serratum (L.) Spr. root extract groups at dose 4 mg/mouse i.e. grade 2 (50%) and grade 3 (50%) with p value = 0.000. Conclusion: Clerodendron serratum root extract at dose 2 mg and 4 mg reduce the bronchial inflammation degree in mice model of allergic ashtma Keywords: Clerodendron serratum (L.) Spr., inflammation, asthma