Abstrak


Pemanfaatan Teknologi Smartphone dan Mikrokontroler dalam Pembuatan Alat Eksperimen sebagai Modul Praktikum Resonansi Bunyi untuk Fisika SMA Fase F Kelas XI


Oleh :
Dita Istiqomah - K2321022 - Fak. KIP

Keterbatasan fasilitas praktikum menyebabkan eksperimen gelombang bunyi di banyak sekolah jarang dilakukan, sehingga pembelajaran lebih bersifat teoritis padahal eksperimen terbukti penting untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah (1) melakukan validasi eksperimen untuk mengetahui kinerja dari inovasi alat eksperimen resonansi bunyi berbasis smartphone. (2) mengukur tingkat validasi modul praktikum resonansi bunyi fase F kelas XI yang dibuat. Validasi eksperimen dilakukan dengan membandingkan hasil pengukuran dari alat yang dibangun dengan alat praktikum resonansi bunyi dari (Pudak Scientific) terhadap nilai teoritis, guna mengetahui tingkat akurasi alat. Sementara itu, validasi modul praktikum dilakukan menggunakan model pengembangan 4D terbatas (define, design, develop) yang mencakup validasi oleh ahli, praktisi dan tanggapan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat eksperimen resonansi bunyi berbasis smartphone memiliki nilai akurasi pada validasi eksperimen sebesar 98,3%. Berdasarkan perbandingan secara teoritis, alat yang dibangun memiliki rata-rata error relatif sebesar 1,19%, sedangkan alat standar (Pudak Scientific) menunjukkan nilai error sebesar 2,31%. Hal ini menunjukkan bahwa alat eksperimen berbasis smartphone yang dikembangkan mampu memberikan hasil pengukuran yang akurat dan dapat digunakan sebagai alternatif dalam pembelajaran eksperimen resonansi bunyi. Lebih lanjut, pada aspek validasi e-modul praktikum diperoleh hasil validasi dari ahli sebesar 95,31?n dari praktisi 83,23% yang keduanya berada pada kategori sangat valid. Selain itu, tanggapan siswa terhadap modul menunjukkan skor sebesar 85,03% juga termasuk dalam kategori sangat valid. Penelitian ini menunjukkan bahwa alat eksperimen resonansi bunyi berbasis smartphone ini terbukti akurat dengan error rendah dan modul praktikum yang dikembangkan sangat valid menurut ahli, praktisi, dan siswa yang berpotensi digunakan sebagai alat eksperimen resonansi bunyi dalam kegiatan praktikum fisika di sekolah.