Abstrak


Pengaruh Pemberian Pupuk Guano Dan Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan Dan Kandungan Metabolit Sekunder Serai Wangi (Cymbopogon nardus L.)


Oleh :
Niken Retno Pambayun - H0721118 - Fak. Pertanian

Serai wangi (Cymbopogon nardus) merupakan salah satu serai penghasil minyak atsiri bermutu tinggi dengan beragam manfaat seperti medis, aroma terapi, dan produk kecantikan yang kualitasnya bergantung pada kandungan dominan seperti citronellal, citronellol dan geraniol. Upaya peningkatan kualitas minyak atsiri serai wangi di Indonesia menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam sektor industri minyak atsiri. Perlakuan pemberian guano dan cekaman air diharapkan dapat mengoptimalkan pertumbuhan, hasil panen, kualitas, dan kuantitas minyak atsiri. Oleh karena itu, dilakukan penelitian tentang pemberian pupuk guano dan cekaman air dengan taraf yang berbeda.

Penelitian dilaksanakan selama 14 minggu penanaman (Desember 2024Maret 2025) di dalam rumah plastik yang berlokasi Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia yang selanjutnya dilakukan proses distilasi minyak atsiri menggunakan distilasi air dan identifikasi senyawa fitokimia minyak atsiri menggunakan GC-MS (Gas Chromatography Mass Spectrometry). Penelitian dilaksanakan dengan rancangan lingkungan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dan 4 kali ulangan. Faktor pertama adalah guano (0, 10, 20, dan 30 ton ha-1) dan faktor kedua cekaman air (100, 75, 50, dan 25% kapasitas apang). Analisis data dilakukan menggunakan analisis sidik ragam, dan dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda Duncan dengan taraf 5% ditambahkan dengan uji regresi polinomial dan uji kolerasi. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah anakan, jumlah daun, luas daun, diameter batang, volume akar, kadar klorofil, laju fotosintesis, laju transpirasi, jumlah stomata, lebar bukaan stomata, bobot segar tajuk, bobot segar total, bobot kering tajuk, bobot kering total, rendemen minyak atsiri, hasil minyak atsiri, dan kandungan fitokimia minyak atsiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian guano 10 ton ha-1 mampu meningkatkan tinggi tanaman (199,56 cm), jumlah anakan (22,13 batang), jumlah daun (95,31 helai), klorofil b (0,284 mg.g-1), klorofil total (0,448 mg.g-1), bobot segar tajuk (312,31 g), bobot segar total (346,44 g), bobot kering tajuk (51,00 g), dan bobot kering total (60,88 g), pemberian guano dengan dosis 20 ton ha-1 mampu meningkatkan diameter batang (12,65 mm), luas daun (111,65 cm2), dan volume akar (41,81 cm3). Pemberian cekaman air 25% menurunkan tinggi tanaman (8,54%) dan diameter batang (11,68%) dari kondisi normal. Perlakuan pupuk guano 20 ton ha-1 dan cekaman air 25% memberikan hasil tertinggi pada hasil minyak atsiri (2,44 g) dan rendemen (0,232%) serta meningkatkan kandungan geraniol (66,77% area) serai wangi.