Serai wangi (Cymbopogon
nardus) merupakan salah satu serai penghasil minyak atsiri bermutu tinggi
dengan beragam manfaat seperti medis, aroma terapi, dan produk kecantikan yang
kualitasnya bergantung pada kandungan dominan seperti citronellal, citronellol
dan geraniol. Upaya peningkatan kualitas minyak atsiri serai wangi di Indonesia
menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam sektor industri minyak atsiri. Perlakuan
pemberian guano dan cekaman air diharapkan dapat mengoptimalkan pertumbuhan,
hasil panen, kualitas, dan kuantitas minyak atsiri. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian tentang pemberian pupuk guano dan cekaman air dengan taraf yang
berbeda.
Penelitian dilaksanakan
selama 14 minggu penanaman (Desember 2024–Maret 2025) di dalam rumah plastik yang berlokasi Desa Sukosari,
Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Indonesia yang
selanjutnya dilakukan proses distilasi minyak atsiri menggunakan distilasi air
dan identifikasi senyawa fitokimia minyak atsiri menggunakan GC-MS (Gas
Chromatography Mass Spectrometry). Penelitian dilaksanakan dengan rancangan
lingkungan Rancangan Acak Lengkap 2 faktor dan 4 kali ulangan. Faktor pertama
adalah guano (0, 10, 20, dan 30 ton ha-1) dan faktor kedua cekaman
air (100, 75, 50, dan 25% kapasitas apang). Analisis data dilakukan menggunakan
analisis sidik ragam, dan dilanjutkan dengan uji lanjut jarak berganda Duncan
dengan taraf 5% ditambahkan dengan uji regresi polinomial dan uji kolerasi.
Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah
anakan, jumlah daun, luas daun, diameter batang, volume akar, kadar klorofil,
laju fotosintesis, laju transpirasi, jumlah stomata, lebar bukaan stomata,
bobot segar tajuk, bobot segar total, bobot kering tajuk, bobot kering total,
rendemen minyak atsiri, hasil minyak atsiri, dan kandungan fitokimia minyak
atsiri. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa pemberian guano 10 ton ha-1 mampu meningkatkan
tinggi tanaman (199,56 cm), jumlah anakan (22,13 batang), jumlah daun (95,31
helai), klorofil b (0,284 mg.g-1), klorofil total (0,448 mg.g-1),
bobot segar tajuk (312,31 g), bobot segar total (346,44 g), bobot kering tajuk
(51,00 g), dan bobot kering total (60,88 g), pemberian guano dengan dosis 20
ton ha-1 mampu meningkatkan diameter batang (12,65 mm), luas daun
(111,65 cm2), dan volume akar (41,81 cm3).
Pemberian
cekaman air 25% menurunkan tinggi tanaman (8,54%) dan diameter batang (11,68%)
dari kondisi normal. Perlakuan pupuk guano 20 ton ha-1 dan cekaman
air 25% memberikan hasil tertinggi pada hasil minyak atsiri (2,44 g) dan
rendemen (0,232%) serta meningkatkan kandungan geraniol (66,77% area) serai
wangi.