Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang diterapkan oleh Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah bernama Songket Lia Pagaruyung dalam mempertahankan
eksistensi songket di Desa Pagaruyung yang tengah menghadapi ancaman akan
tergerusnya keberadaan songket akibat minimnya regenerasi pengrajin songket,
menurunnya jumlah pengrajin songket, terbatasnya modal serta adanya hambatan
dalam pemasaran dan peningkatan penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode kualitatif dengan jenis pendekatan studi kasus. Data pada
penelitian ini dikumpulkan melalui teknik pengumpulan data yang terbagi menjadi
wawancara terstruktur, observasi partisipan, catatan harian (fieldnote), dan
dokumentasi. Proses wawancara melibatkan pemilik Usaha Songket Lia Pagaruyung,
pengrajin songket di Desa Pagaruyung, mantan pengrajin songket, dan Kepala Desa
Pagaruyung. Observasi partisipan diterapkan oleh peneliti dengan melakukan
kegiatan tinggal bersama atau live in dengan pemilik Usaha Songket Lia
Pagaruyung. Selama melakukan observasi, peneliti menuangkan hasil pengamatan
melalui catatan harian secara deskriptif dan reflektif. Dokumentasi juga dilakukan melalui pengambilan gambar dan
video ketika melakukan pengamatan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah jenis non probability sampling berdasarkan beberapa
kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti. Proses keabsahan data menggunakan
triangulasi teknik dan sumber. Proses analisis data menggunakan model yang
digagaskan oleh Miles dan Huberman melalui tahap pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa UMKM Songket Lia Pagaruyung telah berupaya untuk mempertahankan
eksistensi songket di Desa Pagaruyung melalui tindakan yang didasarkan atas
pilihan rasional dalam strategi usahanya mulai dari tahapan produksi,
pemasaran, dan, distribusi. Strategi produksi melibatkan pertimbangan terhadap
modal, bahan baku, tenaga kerja, dan proses menenun kain songket. Strategi
pemasaran mencakup penggunaan teknik yang berfokus pada relasi sosial yaitu
gethok tular dan jaringan sosial. Sedangkan pada strategi distribusi diterapkan
secara langsung dan tidak langsung. Strategi tersebut tidak hanya memberikan
pengaruh pada usahanya secara mandiri tetapi juga turut berkontribusi secara
kolektif pada kebertahanan eksistensi songket di Desa Pagaruyung khususnya bagi
UMKM Songket Lia Pagaruyung yang tergolong sebagai usaha songket paling aktif
menerima pesanan di desa. Penerapan strategi ini sesuai dengan teori pilihan
rasional James Coleman yang menyatakan bahwa individu sebagai aktor akan
berusaha untuk mengelola sumber daya yang dimiliki demi mencapai tujuan yang
diinginkan.