Abstrak


Analisis Keterampilan Kolaborasi Melalui Model Teams Games Tournament (TGT) Pada Peserta Didik Kelas V SD Negeri 5 Bumirejo


Oleh :
Naura Nadhifa - K7121196 - Fak. KIP

Naura Nadhifa. K7121196. Pembimbing: Dr. Murwani Dewi Wijayanti, M.Pd.
ANALISIS KETERAMPILAN KOLABORASI MELALUI MODEL TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA PESERTA DIDIK KELAS V SD
NEGERI 5 BUMIREJO. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Juli 2025.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) Bagaimana penerapan
model TGT pada proses pembelajaran materi luas bangun datar di kelas V SD
Negeri 5 Bumirejo. (2) Bagaimana keterampilan kolaborasi peserta didik melalui
model TGT pada proses pembelajaran materi luas bangun datar di kelas V SD
Negeri 5 Bumirejo. (3) Bagaimana kendala dan solusi dalam mengembangkan
keterampilan kolaborasi peserta didik pada proses pembelajaran materi luas
bangun datar di kelas V SD Negeri 5 Bumirejo.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif
studi kasus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive
sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa pembelajaran (model
teams games tournament), informan (wali kelas dan peserta didik kelas V SD
Negeri 5 Bumirejo berjumlah 32 anak), dan dokumen (rencana pembelajaran).
Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi partisipasi pasif,
wawancara terstruktur, dan analisis dokumen. Teknik uji validitas data
menggunakan triangulasi teknik dan sumber. Analisis data dengan menggunakan
teknik analisis interaktif model Miles & Huberman.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, pembelajaran di
kelas V SD Negeri 5 Bumirejo menerapkan model TGT pada pembelajaran
matematika materi luas bangun datar untuk mengembangkan keterampilan
kolaborasi. Adapun sintaks model TGT, yaitu: (a) class presentation, (b) teams,
(c) games, (d) tournament, dan (e) team recognition. Kedua, seluruh aspek
keterampilan kolaborasi muncul dalam pembelajaran dengan model Teams Games
Tournament dan memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya dan saling
melengkapi dalam proses pembelajaran. Ketiga, kendala yang ditemui dalam
mengembangkan keterampilan kolaborasi peserta didik melalui model TGT pada
proses pembelajaran di kelas V SD Negeri 5 Bumirejo, yaitu: (a) kendala teknis
media pembelajaran, (b) kondisi kelas yang kurang kondusif, (c) partisipasi
peserta didik yang masih kurang dalam diskusi, dan (d) waktu yang relatif lama.
Adapun solusi untuk mengatasi kendala yang muncul, yaitu: (a) penggunaan
papan tulis sebagai media alternatif, (b) instruksi yang tegas, (c) pendampingan
langsung saat diskusi, dan (d) penyesuaian waktu pembelajaran. Hasil penelitian
memberikan gambaran bahwa guru, peserta didik, dan sekolah memiliki peran
penting dalam mendukung pengembangan keterampilan kolaborasi melalui
pembelajaran yang inovatif, menyenangkan, dan partisipatif.