“Bloom Balm” merupakan produk lip balm alami yang dikembangkan dari bahan dasar Lidah Buaya (Aloe Vera) dan Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) sebagai respon terhadap tren “back to nature”. Produk ini bertujuan untuk menciptakan formulasi yang inovatif, menerapkan strategi pemasaran efektif, dan menganalisis kelayakan finansialnya. Formulasi produksi lip balm menggunakan Lidah Buaya (Aloe Vera) untuk melembabkan, sementara Bunga Telang (Clitoria Ternatea L.) sebagai pewarna alami. Proses produksi melibatkan kegiatan maserasi hingga pengemasan dalam bentuk stik. Berdasarkan uji organoleptik, produk ini mendapatkan penilaian positif dari panelis terhadap warna, tekstur, dan keseluruhan produk. Pemasaran “Bloom Balm” dipasarkan secara digital melalui Instagram dan WhatsApp dengan harga jual kompetitif Rp15.000, dengan target pasar konsumen yang peduli dengan produk alami dan kesehatan. Meskipun memiliki kelemahan seperti tampilan yang kurang rapi dan belum adanya izin BPOM, analisis kelayakan menunjukkan bahwa usaha ini layak dijalankan dan memiliki prospek yang baik utnuk diterima di masyarakat.