Penelitian ini
membahas ketidaksesuaian tarif dan masa manfaat penyusutan metode saldo menurun
pada aset tetap PT I. Meskipun metode ini diizinkan secara fiskal, perusahaan
menerapkan pengelompokan aset, masa manfaat dan tarif penyusutan yang sesuai
ketentuan perpajakan, sehingga menyebabkan beban pajak lebih besar dari yang
seharusnya. Data penelitian diperoleh dari klien tempat penulis melaksanakan
magang. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan menghitung penyusutan
berdasarkan aturan perpajakan dan membandingkannya dengan penyusutan versi
perusahaan. Hasil menunjukkan bahwa penyusutan perusahaan menghasilkan laba
komersial lebih tinggi, sehingga beban pajaknya juga meningkat. Jika metode
saldo menurun diterapkan sesuai ketentuan perpajakan, perusahaan dapat menekan
PPh Badan melalui beban penyusutan yang lebih besar diawal masa manfaat aset.