Overpopulasi kucing adalah keaadaan saat suatu daerah atau wilayah sudah tidak bisa lagi menampung populasi kucing yang terus meningkat dari segi tempat tinggal atau sumber makanan. Overpopulasi kucing ini dapat menimbulkan banyak masalah lain seperti penyebaran penyakit kepada sesama hewan dan bahkan manusia, malnutrisi, meresahkan Masyarakat, dan pada umumnya mengancam kesejahteraan kucing-kucing terlantar. Untuk mengatasi overpopulasi kucing, dapat dilakukan berbagai Upaya seperti adopsi daripada membeli, berdonasi, edukasi, dan melalui program-program seperti program sterilisasi, vaksinasi, serta TNR (Trap-Neuter-Return). Karya tulis ini dibuat sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran akan overpopulasi dan kesejahteraan kucing terlantar melalui perancangan Iklan Layanan Masyarakat berbentuk animasi 2D. Perancangan ini dibuat menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dan metode Design Thinking. Dalam metode ini terdapat beberapa tahap mulai dari tahap Emphasize, lalu Define, Ideate, Prototype, dan sampai akhirnya tahap Testing. Metode penelitian kualitatif deskriptif dalam perancangan ini dilakukan dalam tahap Emphasize dan Define dalam Design Thinking, menggunakan data berdasarkan narasumber organisasi non-profit kesejahteraan hewan yaitu Let’s Adopt Indonesia sebagai narasumber. Perancangan Iklan Layanan Masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkat kesadaran masyarakat akan overpopulasi dan kesejahteraan hewan terlantar.
