ABSTRAK
Rahmad Nugroho. 2024. E3118134. Implementasi Kebijakan Penggantian Kartu Tanda Penduduk Elektronik Menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) Di Kabupaten Boyolali. Tugas Akhir. Sekolah Vokasi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD); (2) penghambat dalam implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD); dan (3) penerimaan masyarakat terhadap implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Boyolali. Peneliti, dalam penelitian ini, mengkaji permasalahan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dokumen, dan kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis data kualitatif, yang meliputi tiga langkah pokok yaitu: 1) kondensasi data, 2) sajian data, 3) penarikan kesimpulan atau verifikasi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) Implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Boyolali dapat dikaji dari empat variabel penting yang dapat menjadi indikator keberhasilan implementasi suatu kebijakan, yaitu: (a) komunikasi (communication), (b) sumber-sumber (resources), (c) kecondongan (dispositions), atau perilaku (attitudes), dan (d) struktur birokrasi (bureaucratic structure); (2) Hambatan dalam implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Boyolali adalah berupa hambatan yang bersifat psikologis maupun praktis; dan (3) Penerimaan masyarakat terhadap implementasi kebijakan penggantian KTP-el menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD) di Kabupaten Boyolali masih belum optimal. Hal ini diindikasikan dari tingkat ketercapaian yang baru mencapai 2.92% penduduk yang sudah memiliki menjadi Identitas Kependudukan Digital (IKD).