Berbagai penelitian telah melaporkan penurunan kemampuan ekosistem
dalam menyerap karbon, diiringi dengan peningkatan produksi emisi karbon.
Fenomena ini menekankan urgensi pemeliharaan hutan sebagai salah satu
ekosistem yang diandalkan sebagai penyerap dan penyimpan karbon. Namun
banyak negara yang masih bergantung secara ekonomi pada pemanfaatan hutan.
Maka ekowisata dengan prinsip konservasi dan ekonomisnya dapat menjadi opsi
solusi yang tepat. Penelitian ini mengestimasi simpanan dan serapan karbon pohon
pada Danau Situ Gunung dan Bumi Perkemahan Selabintana, yang berada di zona
pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), dengan tujuan
monitoring fungsi mitigasi iklim yang dimiliki hutan tersebut. Perhitungan
biomassa dilakukan menggunakan rumus allometrik, sedangkan estimasi simpanan
dan serapan karbon dilakukan berdasarkan SNI 7724:2019 dan perhitungan massa
molekul CO₂. Diperoleh estimasi rata-rata simpanan karbon di Danau Situ Gunung
mencapai 132,6 ton C/ha dan di Bumi Perkemahan Selabintana tercatat rata-rata
simpanan karbon sebesar 113 ton C/ha. Hasil konversi menunjukkan bahwa potensi
serapan karbon mencapai 486,5 ton CO₂/ha di Danau Situ Gunung dan 414,9 ton
CO₂/ha di Bumi Perkemahan Selabintana. Temuan ini menunjukkan bahwa
kawasan ekowisata di zona pemanfaatan taman nasional berperan penting dalam
mitigasi perubahan iklim. Temuan ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan dalam pengelolaan kawasan ekowisata secara berkelanjutan dan
berbasis konservasi karbon.