Abstrak
Pengaruh metode latihan interval anaerob dan power otot tungkai terhadap peningkatan kecepatan lari
Oleh :
Agus Subardan - A12090800 - Sekolah Pascasarjana
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh metode
latihan interval anaerob dengan rasio kerja dan istirahat 1:5 dan 1:10 terhadap
peningkatan kecepatan lari, (2) perbedaan peningkatan kecepatan lari antara siswa
yang memiliki power otot tungkai tinggi dan rendah, (3) pengaruh interaksi antara
metode latihan interval anaerob dan power otot tungkai terhadap peningkatan
kecepatan lari.
Penelitian ini menggunakan metode ekperimen dengan rancangan faktorial 2 x
2. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa putra kelas VIII SMP Negeri 3 Ngaglik
Yogyakarta Sleman yang berjumlah 74 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah 40
siswa yang diambil dengan teknik Purposive Random Sampling. Instrumen penelitian
terdiri dari 1) vertical power jumps test, 2) tes lari 50 yard. Teknik analisis data
menggunakan anava dua jalur dengan taraf signifikansi α = 0,05.
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada perbedaan pengaruh
antara latihan interval anaerob dengan rasio kerja-istirahat 1 : 5 dan rasio 1 : 10 dalam
meningkatkan kecepatan lari (Fhitung = 5.861 > Ftabel = 4.11), (2) ada perbedaan
peningkatan kecepatan lari antara siswa yang memiliki power otot tungkai tinggi dan
rendah (Fhitung = 4.967 > Ftabel = 4.11), (3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara
metode latihan interval anaerob dan power otot tungkai terhadap peningkatan
kecepatan lari (Fhitung = 1.771 < Ftabel = 4.11).
Kata Kunci: Metode Latihan Interval Anaerob, Power Otot Tungkai, Kecepatan Lari.
ABSTRACT
This research aims to find out: (1) the effect difference of anaerobic interval
training method with the work-rest ratios of 1:5 and 1:10 on increased run speed, (2)
the difference of increased run speed between the students with high and low leg
muscle power, (3) the effect of interaction between anaerob interval training methods
and leg muscle power on the increased run speed.
This method was an experimental with 2 x 2 factorial design. The population of
this research are the students 8th
of SMP Negeri 3 Ngaglik Sleman Yogyakarta, as
many as 74 students. The population of the research is. The sample used in this
research are 40 students taken with purposive random sampling technique. The
research instruments are consist of: 1) vertical power jumps test, 2) 50 yard running
test. The research uses two line anava analysis data technique with significansi
standard α = 0,05.
The conclusions of the research are: (1) there was effect difference of anaerobic
interval training with the work-rest ratios of 1:5 and 1:10 on increased run speed (Fstat
= 5.861 > Ftable = 4.11), (2) there was effect difference of increased run speed
between the students with high and low leg muscle power (Fstat = 4.967 > Ftable =
4.11), (3) there was no effect interaction between anaerobic interval training methods
and the leg muscle power on the increased run speed (Fstat = 1.771 < Ftable = 4.11).
Keywords: Anaerob Interval Training Methods, Leg Muscle Power, Run Speed.