Toleransi
siswa sekolah dasar merupakan sikap positif dalam interaksi sosial, dan
merupakan proses pengembangan diri agar mampu berpikir dan berperilaku terbuka
dalam keberagaman.
Tujuan penelitian: 1) untuk mendesain framework model pembelajaran social pedagogy di sekolah dasar. 2) untuk menghasilkan model pembelajaran social pedagogy yang layak memperkuat
toleransi siswa sekolah dasar 3) untuk menganalisis kepraktisan model pembelajaran social pedagogy untuk memperkuat toleransi siswa sekolah dasar
4) untuk
menghasilkan model pembelajaran social pedagogy yang efektif memperkuat toleransi siswa sekolah dasar. Penelitian menggunakan prosedur Design Based
Research (DBR). Subyek penelitian
adalah siswa kelas lima. Analisis data menggunakan analisis kualitatif dan
kuantitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes, kuesioner,
observasi, wawancara dan dokumentasi. Validasi kelayakan model berdasarkan expert
judgement menggunakan rumus Aiken’s V. Validitas Instrumen dengan teknik korelasi product moment pearson
dengan nilai r-hitung diatas 0.400 >
0.301 dari r-tabel, maka instrumen valid. Persyaratan analisis data
dengan uji normalitas dan homogenitas. Pengujian menggunakan skor pretest
dan posttest dengan teknik dan asumsi pengujian adalah paired sample
t-test.
Hasil penelitian: 1) framework model pembelajaran social pedagogy didesain berdasarkan tiga teori utama: social learning theory, contextual learning theory, teori pedagogy yang menekankan pembelajaran reflektif, sosial, kontekstual, merupakan sintesis dari experiential learning dan discovery learning, yang dikemas dalam empat sintaks experiencing (mengalami), constructing (membangun pengetahuan), reflecting (merefleksikan), dan performing social (mengaplikasikan) untuk memperkuat toleransi melalui pengalaman nyata, pemaknaan, dan aksi sosial. 2) kelayakan model pembelajaran social pedagogy untuk memperkuat toleransi siswa sekolah dasar dari ahli pendidikan, praktisi pendidikan dengan Aiken’s V > 0,8 memiliki validitas tinggi, sedangkan nilai koefisien reliabilitas Cronbach’s Alpha sebesar 0.896 menunjukkan bahwa instrumen memiliki tingkat keandalan yang sangat tinggi dengan ditarik kesimpulan bahwa model ini sangat layak untuk penguatan toleransi siswa. 3) kepraktisan model berdasarkan penilaian keterlaksanaan sintak, observasi, respon guru, siswa dan wawancara menunjukkan skor > 80 sehingga memiliki kepraktisan yang tinggi. 4) uji keefektivan model pada uji model siklus I sampai IV Sig. (2 tailed) 0.000 < 0>social pedagogy dengan peningkatan kemampuan toleransi 63.12 %.