Abstrak


PENGARUH APLIKASI KITOSAN DAN BAP PADA MEDIA MS TERHADAP PERTUMBUHAN IN VITRO TUNAS MAHKOTA NANAS (Ananas comosus (L.) Merr)


Oleh :
Ivan Avicenna Arisandy - H0720094 - Fak. Pertanian

Nanas merupakan salah satu komoditas terbesar di Indonesia. Namun, kebutuhan yang semakin kian meningkat tidak diimbangi dengan produktivitas yang kian menurun setiap tahunnya akibat metode perbanyakan yang dilakukan masih konvensional. Penggunaan BAP sebagai hormon dan kitosan sebagai stimulator dinilai mampu mempercepat perbanyakan tanaman secara in vitro. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai April 2025 di Laboratorium Fisiologi dan Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (UNS). Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial dengan dua faktor perlakuan dan lima kali ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi penambahan BAP terdiri dari 0, 2, 4, dan 6 ppm. Faktor kedua konsentrasi penambahan kitosan terdiri dari 0, 1, 2, dan 3 ppm. Variabel yang diamati yaitu panjang tanaman, waktu muncul daun, jumlah helai daun, waktu muncul tunas, jumlah tunas, waktu muncul akar, jumlah akar, dan panjang akar. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan BAP 2 ppm menghasilkan jumlah tunas dan helai daun terbanyak, sedangkan penambahan kitosan tidak memberikan pengaruh yang signifikan.