Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis daya dukung lahan pertanian di Kecamatan
Banyudono, Kabupaten Boyolali selama periode 2014 hingga 2023, serta
memproyeksikan kebutuhan lahan pertanian pada tahun 2033 berdasarkan tren
pertumbuhan penduduk dan kebutuhan pangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
kuantitatif, dengan pendekatan keruangan. Pengumpulan data dilakukan dengan
analisis dokumen antara lain, data jumlah penduduuk, data luas lahan panen,
data produktivitas tanaman pangan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali dan instansi terkait lainnya. Teknik
pengambilan sampel yaitu sampel jenuh yang dimana seluruh anggota populasi
dijadikan sampel berupa seluruh lahan pertanian setia desa yang ada di
Kecamatan Banyudono. Teknik analisis data dalam penelitian ini yaitu
menggunakan rumus daya dukung lahan pertanian yang dikemukakan oleh “Odum,
Howard, dan Issard”, serta perhitungan proyeksi kebutuhan lahan
pertanian dengan rumus proyeksi kebutuhan pangan beras per kapita di masa
mendatang dibagi dengan produktivitas tanaman pangan yang sudah dikonversikan
ke beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai daya dukung di Kecamatan
Banyudono pada tahun 2014 hingga 2023 mengalami penurunan namun masih berada
pada kelas optimal yang artinya wilayah ini masih mampu swasembada pangan tapi
belum mampu untuk memberikan kehidupan yang layak bagi penduduknya. Hasil
perhitungan proyeksi kebutuhan lahan pertanian untuk tahun 2033 menunjukkan
bahwa terdapat 6 desa dengan status defisit dan 8 desa surplus, serta 1 desa
yang tidak dapat diketahui nilai proyeksinya karena tidak memiliki
produktivitas tanaman pangan.