Rizki Amelia Faujiah, G0021190, 2025. Profil anemia pada pasien Chronic Kidney Disease di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret. Skripsi. Fakultas Kedokteran, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Pendahuluan: Anemia merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD), terutama pada stadium lanjut. Penurunan produksi eritropoietin dan inflamasi kronik merupakan penyebab utama terjadinya anemia pada CKD. Identifikasi profil anemia penting untuk menentukan strategi penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif cross sectional dengan teknik total sampling terhadap pasien rawat inap CKD di Rumah Sakit Universitas Sebelas Maret (RS UNS) selama tahun 2024. Data diperoleh dari rekam medis dan hasil laboratorium, kemudian dianalisis secara deskriptif menggunakan SPSS.
Hasil: Dari 161 pasien CKD, mayoritas berusia ≥60 tahun (53,09%) dan berjenis kelamin laki-laki (57,76%). Stadium terbanyak adalah stadium 5 hemodialisis (37,89%). Rerata kadar hemoglobin (Hb) sebesar 9,51 ± 2,55 g/dL. Derajat anemia sedang paling banyak ditemukan (52,8%), diikuti anemia berat (23,6%), anemia ringan (13%), dan tidak anemia (10,6%). Jenis anemia terbanyak adalah anemia normositik normokromik (68,3%), disusul mikrositik hipokromik (21,1%), sedangkan anemia makrositik tidak ditemukan. Terdapat tren penurunan kadar Hb seiring peningkatan stadium CKD.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan bahwa anemia merupakan komplikasi yang umum terjadi pada pasien Chronic Kidney Disease (CKD) di RS UNS. Derajat anemia sedang merupakan bentuk yang paling banyak dijumpai, mengindikasikan adanya gangguan eritropoiesis yang signifikan namun belum mencapai kondisi kritis. Selain itu, jenis anemia yang paling dominan adalah anemia normositik normokromik, dengan stadium terbanyak pada pasien adalah stadium 5 hemodialisis.