Penelitian ini membahas implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dalam penerbitan akta kelahiran di Kabupaten Kepulauan Aru, wilayah kepulauan dengan tantangan geografis yang signifikan. Tujuannya adalah menganalisis efektivitas penerapan SIAK Terpusat serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi, menggunakan kerangka teori implementasi kebijakan Van Meter dan Van Horn dengan enam indikator. Hasil penelitian menunjukkan tiga indikator terpenuhi optimal, yaitu standar dan sasaran kebijakan, aktivitas pelaksana, dan kondisi sosial-ekonomi-politik. Sementara itu, sumber daya, komunikasi antar organisasi, dan sikap pelaksana masih belum optimal akibat keterbatasan sarana prasarana, distribusi SDM, dan koordinasi teknis. Rekomendasi meliputi peningkatan infrastruktur, pelatihan SDM, perbaikan koordinasi, serta inovasi pelayanan untuk menjangkau daerah terpencil, guna mendukung percepatan pencapaian target kepemilikan akta kelahiran secara merata dan berkelanjutan
