Padi hitam varietas Cempo ireng (Oryza sativa L.) adalah padi lokal yang
semakin popular dan banyak dikonsumsi karena padi hitam memproduksi
antosianin yang dapat digunakan sebagai obat dengan intensitas tinggi pada
aleuron dan endospermia yang menyebabkan padi berwarna ungu pekat
mendekati hitam. Kelemahan padi hitam memiliki umur panen yang lama dengan
produktifitas rendah, bentuk tanaman yang tinggi, dan hasil panen yang rendah.
Padi hitam merupakan sumber genetik yang potensial untuk dikembangkan
melalui pemuliaan mutasi menggunakan iradiasi sinar gamma. Tujuan dari
penelitian ini adalah mendapatkan individu-individu mutan M4 berumur pendek,
berbatang pendek, dan produktifitas tinggi.
Penelitian ini dilaksanakan dilakukan selama 6 bulan Maret 2017 hingga
bulan Agustus 2017 di desa Tempel kecamatan Gatak kabupaten Sukoharjo.
Pelaksanaan penelitian dengan percobaan lapang dengan menanam benih M4
(hasil seleksi tanaman padi beras hitam varietas Cempo Ireng hasil iradiasi sinar
gamma 300 Gray) dan benih kontrol (Padi beras hitam varietas Cempo Ireng
tanpa radiasi). Seleksi padi beras hitam menggunakan metode pedigree.
Variabel yang diamati berupa umur berbunga, umur panen, tinggi tanaman,
jumlah anakan produktif, panjang malai, jumlah biji per malai, indeks kelebatan
malai, bobot 100 biji, dan hasil biji pertanaman. Data kemudian diamati secara
deskriptif dengan membandingkan tanaman kontrol dan tanaman hasil iradiasi
sinar gamma 300 gray.
Hasil penelitian padi beras hitam hasil iradiasi sinar gamma 300 Gray
menggunakan metode pedigree menghasilkan padi hitam dengan galur-galur
dengan sifat agronomi berumur pendek yaitu 14 hari (67 hst) lebih cepat di
bandingkan tanaman kontrol (81 hst). Serta kurang tercapainya tanaman yang
memiliki kategori umur pendek, berbatang pendek, dan memiliki produktivitas
tinggi dibandingkan dengan kontrol.