Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji secara mendalam praktik Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) pada Asosiasi Penyamak Kulit Magetan (APKI) dari perspektif dampak lingkungan dan sosial yang signifikan, serta tantangan dalam implementasi dan pelaporannya. Isu utama yang diangkat adalah kebutuhan mendesak bagi industri dengan potensi dampak lingkungan (seperti limbah) dan sosial (termasuk praktik ketenagakerjaan dan kesehatan kerja) untuk mengadopsi standar keberlanjutan yang terukur. Urgensi penelitian ini terletak pada pentingnya memastikan operasional yang bertanggung jawab dan transparan, terutama bagi asosiasi yang mewadahi UMKM, demi keberlanjutan ekosistem industri dan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kebaharuan (novelty) penelitian ini adalah penerapan evaluasi praktik CSR dengan indikator Global Reporting Initiative (GRI) G4 pada skala asosiasi UMKM di industri penyamakan kulit Magetan, yang belum banyak diteliti secara komprehensif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus, didukung oleh data primer dari wawancara mendalam dengan Sekretaris APKI, karyawan LIK, dan masyarakat sekitar, serta data sekunder dari studi literatur terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa APKI telah menjalankan inisiatif CSR, seperti penciptaan lapangan kerja dan pengelolaan limbah komunal, namun ditemukan keterbatasan dalam dokumentasi data komprehensif, formalitas praktik K3, serta mekanisme keluhan yang terstruktur. Disimpulkan bahwa peningkatan berkelanjutan dalam pengumpulan data dan formalisasi proses CSR krusial untuk mencapai keselarasan yang lebih tinggi dengan standar keberlanjutan global.
