Abstrak


IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN PEMASARAN EVENT JOGJA CULTUTE WELLNESS FESTIVAL MELALUI SOSIAL MEDIA


Oleh :
Putri Nur Azizah Khairun Nisa - V0222043 - Sekolah Vokasi

Putri Nur Azizah Khairun Nisa, V0222043, 2025ImplementasiPengembangan Pemasaran Event Jogja Cullture Wellness Festival Melalui Sosial Media. Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata. Sekolah Vokasi. Universitas Sebelas Maret Surakarta. 

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkam pemasaran Jogja Culture Wellness Festival (JCWF) dengan menggunakan media sosial, khususnya Instagram, sebagai cara utama untuk mempromosikan acara tersebut. JCWF merupakan acara pariwisata berbasis budaya dan kebugaran di Daerah Istimewa Yogyakarta. Acara ini memiliki banyak potensi untuk menarik wisatawan, khususnya generasi muda yang aktif secara daring. Namun, sulit untuk menarik lebih banyak audiens jika tidak ada pencitraan merek yang konsisten dan konten media sosial tidak dioptimalkan.

Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara komprehensif dengan manajer JCWF, dan analisis dokumentasi dari akun media sosial dan materi promosi tambahan.

Analisis menunjukkan bahwa JCWF memiliki strategi konten dan bekerja sama dengan komunitas, tetapi masalah dengan desain visual, frekuensi posting, dan bagaimana fitur Instagram digunakan masih membuat promosi kurang efektif. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengelola dan data kuesioner dari 88 responden, diketahui bahwa JCWF berhasil memanfaatkan Instagram sebagai sarana promosi, edukasi, dan interaksi untuk memperkenalkan konsep wellness tourism berbasis budaya lokal Yogyakarta. Mayoritas audiens mengetahui informasi festival melalui media sosial, dengan konten video dan edukasi menjadi jenis konten paling menarik. Namun, penelitian mengidentifikasi beberapa tantangan utama seperti penyebaran informasi yang belum merata, konsistensi unggahan yang kurang, kualitas visual yang perlu ditingkatkan, minimnya interaksi dengan audiens, dan belum optimalnya pemanfaatan platform lain selain Instagram.

Penelitian ini menawarkan kontribusi pragmatis untuk kemajuan promosi acara pariwisata berbasis digital dan berfungsi sebagai referensi untuk merumuskan strategi pemasaran untuk acara analog dalam konteks Industri, pengembangan strategi komunikasi digital yang lebih terencana dan berkelanjutan. Saran-saran konkret meliputi: peningkatan jangkauan informasi melalui keterlibatan komunitas lokal yang lebih luas, penyusunan kalender konten yang konsisten sepanjang tahun, peningkatan kualitas visual sesuai identitas brand, optimalisasi interaksi dengan audiens, perluasan kolaborasi dengan influencer dan lembaga lokal, diversifikasi platform ke TikTok dan YouTube, serta verifikasi akun resmi untuk membangun kepercayaan publik. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi JCWF sebagai pelopor pariwisata sehat berbasis budaya di Yogyakarta.4.0.