Abstrak


Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sikap Petani Padi terhadap Kemitraan Berbasis Korporasi Agroindustri di Kabupaten Madiun


Oleh :
Aldy Setia Putra - H0421006 - Fak. Pertanian

Sektor pertanian merupakan sektor yang dapat diandalkan di Indonesia, terutama selama krisis ekonomi dan kesehatan tahun 2020–2022. Meskipun sektor ini menunjukkan pertumbuhan positif, mayoritas petani padi di Kabupaten Madiun masih bergantung pada sistem tengkulak yang bersifat eksploitatif, dengan nilai tukar petani (NTP) tanaman pangan pada Juli 2025 yang rendah yaitu 112,17. Kemitraan berbasis korporasi agroindustri menawarkan alternatif berkeadilan melalui penyediaan akses modal, teknologi, dan pemasaran terjamin, namun adopsi kemitraan ini masih sangat terbatas, di Kabupaten Madiun, BPS (2024) hanya terdapat 4 kemitraan berbasis korporasi agroindustri, di samping terdapat 94,5 ribu rumah tangga petani. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi sikap petani padi terhadap kemitraan berbasis korporasi agroindustri di Kabupaten Madiun. Faktor yang diteliti meliputi pendidikan formal, pendidikan nonformal, pengalaman pribadi dalam berusaha tani dan bermitra, pengaruh orang lain yang dianggap penting, dan keterpaan media massa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan survei terhadap 52 petani mitra yang ditentukan dengan teknik proportional random sampling dari 4 kemitraan di tiga kecamatan: Kebonsari, Pilangkenceng, dan Sawahan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan IBM SPSS Statistics 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman pribadi dalam berusaha tani dan bermitra, pengaruh orang lain yang dianggap penting, dan keterpaan media massa, berpengaruh signifikan terhadap sikap petani, sedangkan pendidikan formal dan nonformal tidak signifikan. Sikap petani terhadap kemitraan sangat positif, pada aspek kognitif, afektif, dan konatif.