Penelitian ini
mengembangkan model optimasi closed-loop supply chain network pada
industri kopi dengan mempertimbangkan kesempatan kerja dan kebijakan pajak
karbon. Fungsi tujuan dari model yang dikembangkan adalah memaksimalkan profit
keseluruhan dan memaksimalkan kesempatan kerja. Total profit sendiri didapatkan
dari total pendapatan dikurangi dengan total biaya. Total pendapatan didapatkan
dari penjualan produk ke coffe industry, pharmaceutical industry, cosmetic
industry dan syrup industry. Sedangkan total biaya meliputi biaya
pembelian, total biaya operasional produksi dari setiap pusat fasilitas, total
biaya pembukaan pusat fasilitas, total biaya simpan inventory, total
biaya transportasi, dan biaya emisi karbon yang menggunakan kebijakan pajak
karbon. Pada model yang dikembangkan terdapat empat variabel keputusan yaitu
volume produk yang dikirim antar entitas dan pusat fasilitas, volume produk
yang disimpan pada masing-masing pusat fasilitas, volume produk yang diproduksi
pada masing masing pusat fasilitas, dan perencanaan pembukaan pusat fasilitas.
Pencarian solusi optimal diselesaikan dengan bantuan perangkat lunak Lingo
18.0.