Limbah tekstil dari industri fashion, khususnya limbah pra-konsumen, menjadi isu lingkungan yang serius akibat belum optimalnya pengelolaan. Di Studio Ikaten, perca kain dan sisa tali diproduksi setiap hari tanpa sistem pembuangan yang baik, berpotensi mencemari lingkungan. Untuk mengatasinya, limbah tekstil dapat diolah menjadi benang menggunakan sodium alginat, polimer alami yang ramah lingkungan dan tidak beremisi berbahaya. Eksplorasi benang alginat melalui teknik crochet mendukung sustainable fashion dan membuka ruang inovasi desain tekstil berbasis riset, teknik, dan kesadaran lingkungan. Perancangan ini mengikuti Proses Kreatif Graham Wallas: dimulai dari pengumpulan data tentang limbah tekstil dan sodium alginat (Preparation), dilanjutkan perenungan dan eksplorasi ide (Incubation), munculnya gagasan utama mengolah limbah menjadi benang alginat untuk busana eksperimental (Illumination), hingga uji coba, perancangan dengan teknik crochet, dan evaluasi akhir (Verification). Perancangan ini mengolah limbah tekstil menjadi benang rajut berbasis sodium alginat, lalu diaplikasikan dalam busana eksperimental melalui teknik crochet. Hasilnya memadukan estetika, ekspresi artistik, dan solusi berkelanjutan untuk limbah tekstil. Setelah perancangan selesai, terbukti bahwa sodium alginat efektif sebagai pengikat serat limbah tekstil untuk membentuk benang baru yang fungsional, estetis, dan ramah lingkungan. Teknik crochet juga mampu mengakomodasi karakter benang ini, sekaligus memperkuat nilai eksperimental dan naratif dalam fashion berkelanjutan.