Penelitian ini bertujuan untuk: (1)
untuk mendeskripsikan
ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model pembelajaran
problem based learning dan kooperatif group investigation berbantuan
Scratch terhadap hasil belajar kognitif kelas X SMA, (2) untuk mendeskripsikan ada atau tidak adanya
perbedaan antara kemampuan berpikir kritis siswa kategori tinggi dan rendah
terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA, (3) untuk mendeskripsikan ada atau tidak adanya
interaksi pengaruh antara penggunaan model pembelajaran berbantuan Scratch dan
kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas X SMA. Metode
penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan
desain faktorial 2x2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model
pembelajaran Problem Based Learning dan Kooperatif Group Investigation, variabel terikat adalah hasil
belajar, dan variabel moderator adalah kemampuan berpikir kritis. Sampel
penelitian adalah siswa kelas XE4 dan XE6 SMA Negeri Gondangrejo yang diambil
dengan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan
melalui tes hasil belajar dan observasi. Teknik analisis data menggunakan uji
ANAVA dua jalur dengan sel tak sama. Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh
simpulan bahwa: (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara
penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dan Kooperatif Group Investigation berbantuan media Scratch terhadap
hasil belajar kognitif siswa (Fobs = 9,936 > Ftabel
= 1,69), (2) terdapat perbedaan signifikan kemampuan berpikir kritis siswa
terhadap hasil belajar kognitif (Fobs
= 85,804 > Ftabel = 1,69), dan (3) tidak terdapat interaksi
pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir
kritis terhadap hasil belajar kognitif siswa (Fobs = 0,386 < F>tabel = 1,69).