Abstrak


Analisis Tipologi Wilayah Solo Raya Tahun 2019-2023


Oleh :
Nadia Nuraini Hamidah - K5418050 - Fak. KIP

Nadia Nuraini Hamidah. K5418050. Analisis Tipologi Wilayah Solo Raya Tahun 2019-2023. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret Juli 2025.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektoral antar kabupaten/kota di Solo Raya. Kota Surakarta berkembang pesat di sektor jasa dan perdagangan, sedangkan wilayah sekitarnya menonjol pada sektor pertanian, industri, dan pariwisata. Perbedaan karakteristik ini menimbulkan disparitas pembangunan antarwilayah sehingga diperlukan analisis tipologi wilayah dan sektor unggulan untuk merumuskan strategi pembangunan yang lebih tepat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik analisis Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ), Dynamic Location Quotient (DLQ), dan Shift Share Analysis (SSA). Data penelitian berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan, jumlah penduduk, serta laju pertumbuhan ekonomi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tujuh kabupaten/kota di Solo Raya selama periode 2019–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Surakarta termasuk wilayah maju dan tumbuh cepat dengan PDRB per kapita Rp41,52 juta dan pertumbuhan ekonomi 5,84% pada tahun 2023. Sebagian besar kabupaten lain berada pada kategori maju tetapi tertekan dengan pertumbuhan rata-rata di bawah 5,7%. Sektor unggulan yang teridentifikasi meliputi jasa di Surakarta, industri pengolahan di Sukoharjo dan Karanganyar, perdagangan di Klaten, serta peternakan di Boyolali. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Surakarta berperan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi Solo Raya, namun disparitas antarwilayah masih nyata sehingga diperlukan strategi penguatan sektor basis, hilirisasi, dan pemerataan pembangunan.