Abstrak


APLIKASI RHIZOBIUM DAN BIOSTIMULAN PADA KEDELAI HITAM (GLYCINE SOJA) DENGAN MULSA BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL


Oleh :
Nofi Rahmawati - H0718117 - Fak. Pertanian

Kedelai hitam (Glycine soja) merupakan tanaman legume yang dimanfaatkan sebagai bahan dasar makanan, salah satunya bahan baku kecap. Produksi kedelai nasional masih rendah sehingga memerlukan upaya peningkatan melalui perbaikan iklim mikro dan ketersediaan hara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kombinasi jenis mulsa, dosis Rhizobium, dan dosis biostimulan terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai hitam. Penelitian dilaksanakan di Desa Kenayan, Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, DIY. menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) tersarang pada 3 jenis mulsa (mulsa hitam perak, sekam padi, tanpa mulsa), 3 dosis Rhizobium (5, 10, dan 15 g/kg benih), dan 3 dosis biostimulan (3, 6, dan 9 ml/l), menghasilkan 81 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian mulsa meningkatkan komponen pertumbuhan seperti tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot segar. Pada mulsa hitam perak memberikan hasil luas daun dan bobot kering tertinggi dari jenis mulsa lain.  Dosis Rhizobium 15 g/kg benih belum meningkatkan bobot biji pertanaman secara signifikan. Dosis biostimulan 6 ml/l meningkatkan jumlah polong isi dan bobot biji. Pada jumlah cabang dan luas daun ditemukan adanya interaksi antara dosis Rhizobium dan dosis biostimulan