Penelitian ini bertujuan (1) untuk
mendeskripsikan implementasi strategi pemerintah Desa Mayang dalam mengurangi
jumlah angka Stunting di Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten
Sukoharjo, (2) untuk menganalisis dampak strategi penanggulangan Stunting
oleh pemerintah Desa Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo dalam upaya
meningkatkan kesejahteraan kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian
kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara
terstruktur, analisis dokumen, dan observasi terus terang. Analisis data yang
digunakan yaitu teknik analisis data model Milles & Huberman. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi strategi penanggulangan stunting
di Desa Mayang dilaksanakan melalui tiga komponen utama, yang pertama program-program
yang dijalankan telah relevan dengan kebutuhan masyarakat, seperti Pemberian
Makanan Tambahan (PMT), posyandu, dan penyuluhan, kesemua programnya ditujukan
untuk remaja ibu hamil serta anak-anak, namun masih menghadapi kendala berupa
rendahnya partisipasi masyarakat, kurangnya kesadaran orang tua terhadap pola
asuh sehat, kebiasaan hidup yang kurang bersih, serta keterbatasan sumber daya.
Dari sisi anggaran, pendanaan disusun secara sistematis melalui Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes)
dengan dukungan Dana Desa maupun sumber lain, namun penggunaannya harus
selektif karena keterbatasan dana. Prosedur penyusunan strategi dilakukan
secara partisipatif dengan melibatkan berbagai elemen desa dan
dituangkan dalam pedoman teknis pelaksanaan. Dampak positif dari implementasi
strategi ini terlihat pada penurunan kasus stunting di beberapa wilayah,
peningkatan akses layanan kesehatan dan gizi, serta terjalinnya koordinasi
antar lembaga. Namun demikian, masih terdapat dampak negatif berupa
keterbatasan dana, kurangnya tenaga kader, rendahnya kesadaran masyarakat dalam
perilaku hidup sehat, serta kendala teknis dalam pelaksanaan di lapangan. Oleh
karena itu, keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap tahapan, mulai dari
perencanaan hingga pelaksanaan, menjadi faktor penting dalam mewujudkan
kesejahteraan kesehatan yang berkelanjutan.