Abstrak


Kajian Shrinkage Dan Karbonasi Pada Beton Dengan Variasi Abu Batu Sebagai Substitusi Parsial Agregat halus


Oleh :
Muh. Alif Madani Putra Juanda - I0121097 - Fak. Teknik

Muh. Alif Madani Putra Juanda, 2025, Kajian Shrinkage dan Karbonasi Pada Beton Dengan Variasi Abu Batu Sebagai Substitusi Parsial Agregat Halus. Tugas Akhir, Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.


Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus meningkat, sehingga permintaan akan beton sebagai material utama konstruksi juga meningkat signifikan. Beton memiliki banyak keunggulan, seperti biaya produksi yang ekonomis dan kekuatan tekan tinggi. Namun, tingginya konsumsi beton berdampak negatif pada lingkungan akibat eksploitasi sumber daya alam dan emisi karbon. Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, dikembangkan inovasi bahan penyusun beton, salah satunya yaitu penggunaan abu batu. Abu batu adalah hasil produksi dari proses pemecahan batu yang berpotensi digunakan sebagai substitusi parsial agregat halus karena sifatnya yang mirip pasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi abu batu sebagai substisusi parsial agregat halus terhadap shrinkage dan karbonasi pada beton.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental. Rancangan campuran beton menggunakan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20?ri berat agregat halus sebagai substitusi agregat halus. Benda uji berbentuk balok dengan dimensi 10 cm x 10 cm x 30 cm berjumlah 15 buah sampel dan benda uji berbentuk silinder dengan diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm berjumlah 30 buah sampel. Pengujian shrinkage dilakukan menggunakan alat Demountable Mechanical Strain gauge selama 28 hari setelah beton berumur 1 hari. Sementara itu, pengujian karbonasi dilakukan dengan cara merendam benda uji yang telah diseal permukaannya kecuali bagian atas ke dalam larutan karbonat 4% selama 14 hari dan 28 hari, kemudian benda uji dibelah dengan alat Compression Testing Machine (CTM) lalu disemprot menggunakan indikator phenolphthalein 1% pada permukaan beton untuk mengetahui kedalaman karbonasi yang terjadi pada beton.

Hasil pengujian shrinkage dengan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%; selama 28 hari berturut-turut sebesar 728µ; 710µ; 683µ; 582µ; dan 648µ. Nilai minimum shrinkage didapatkan pada variasi abu batu 15%. Hasil pengujian karbonasi dengan variasi abu batu 0%; 5%; 10%; 15%; dan 20%; didapatkan nilai koefisien karbonasi nominal berturut-turut sebesar 3,98 mm/tahun½; 3,74 mm/tahun½; 3,52 mm/tahun½; 2,94 mm/tahun½; dan 3,88 mm/tahun½;. Nilai minimum koefisien karbonasi nominal didapatkan pada variasi abu batu 15%. Penggunaan abu batu sebagai substitusi parsial agregat halus mampu menurunkan nilai shrinkage dan laju karbonasi pada beton.