Inklusi keuangan merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, terutama dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tingkat pendidikan terhadap inklusi keuangan di Indonesia, yang diukur melalui empat indikator, yaitu kepemilikan rekening formal, kepemilikan rekening digital, menabung, dan meminjam di lembaga keuangan formal. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi logistik menggunakan data Global Findex 2021 dari World Bank yang diolah melalui perangkat lunak STATA versi 17. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepemilikan rekening formal, kepemilikan rekening digital, serta menabung, namun tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap meminjam di lembaga keuangan formal.