Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh aplikasi agen hayati Trichoderma terhadap produktivitas dan keuntungan
usaha tani timun baby (Cucumis sativus). Kegiatan dilaksanakan di Desa
Mayang, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah pada bulan
April hingga Juni 2025. Metode yang digunakan adalah praktik lapang langsung
dengan perlakuan pada lahan budidaya berupa pemberian agen hayati Trichoderma
pada empat bedengan dan tanpa perlakuan pada empat bedengan lainnya sebagai
kontrol. Pengamatan dilakukan terhadap beberapa parameter, yaitu tingkat
kerusakan daun, kerusakan buah, bobot buah, dan panjang akar, serta dilakukan
analisis usahatani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi Trichoderma
tidak mampu menekan kerusakan daun dan buah, tetapi mampu meningkatkan bobot
buah dan panjang akar dibandingkan tanpa perlakuan. Dari analisis usahatani,
perlakuan Trichoderma memberikan keuntungan yang lebih tinggi dengan nilai R/C
ratio sebesar 1,5 dan B/C ratio sebesar 0,5, sedangkan tanpa perlakuan nilai
R/C ratio sebesar 1.3 dan B/C ratio 0.3. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha tani layak untuk dijalankan. Berdasarkan hasil
yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa aplikasi agen hayati Trichoderma
memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas dan kelayakan usaha budidaya
timun baby.