Industri kreatif di
Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan dalam mendukung pertumbuhan
ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu
daerah dengan potensi komunitas kreatif yang beragam, membutuhkan ruang yang
mampu mewadahi aktivitas lintas komunitas secara terintegrasi. Namun, hingga
kini belum tersedia fasilitas khusus yang mendukung kolaborasi, aktivasi, dan
pertumbuhan komunitas kreatif secara optimal. Oleh karena itu, proyek ini
merancang desain interior sebuah creative hub di Nganjuk sebagai ruang
publik yang fleksibel dan kolaboratif. Perancangan dilakukan dengan pendekatan design
culture yang menekankan pentingnya konteks lokal, budaya komunitas, serta
partisipasi masyarakat dalam tahap awal perancangan. Metode perancangan
meliputi studi literatur, observasi, wawancara, survei, serta Forum Group Discussion
(FGD) dengan komunitas kreatif lokal. Identitas lokal diangkat melalui elemen
desain interior. Hasil perancangan diharapkan dapat menjadi ruang produktif
yang mendorong kolaborasi lintas disiplin, memperkuat jaringan komunitas, serta
menciptakan ekosistem kreatif yang berkelanjutan di Kabupaten Nganjuk.