Upaya pelestarian budaya yang ada di
Jawa Tengah khususnya Kota Semarang merupakan kegiatan yang berkesinambungan
yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Semarang, dimana salah satunya dengan
merenkrontuksi Kawasan Kota Lama pemukiman penduduk yangada disekitarnya.
Keberadaan Kampung Batik didalam Kawasan tersebut sebagai salah satu kampung
tradisional memiliki eksitensi budaya batik serta memiliki kaitan histori
dengan sejarah berdirinya Kota Semarang. Perubahan culture kehidupan
masyarakat yang terjadi dalam rentang waktu tertentu memperlihatkan bagaimana
Kampung Batik dapat berkembang, sebagai refleksi dari sebuah kampung kota
dengan karakteristik khasnya. Adapun metodologi penelitian merupakan metode
kualitatif disertai prototype 3D rumah tradisional kampung ynag mengadopsi
budaya colonial dengan menggunakan material eco friendly. Output
prototype 3D dengan media utama yang menjadikan media promosi bertujuan
mengenalkan budaya hunian tradisional jawa khususnya semarang yang nantinya
akan menjadi branding local wisatawan yang berkunjung di Kota Semarang.