Pada era digital, media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi
pemasaran. Semakin berkembangnya internet dan tingginya kebutuhan untuk
berinteraksi menjadikan media sosial sebagai sarana utama untuk komunikasi
dengan lebih fleksibel khusunya kalangan generasi muda. Biro perjalanan wisata
khusnya Bening Mata Tour and Travel memanfaatkan media sosial untuk promosi
berupa iklan, publikasi, acara atau kegiatan lain yang bertujuan untuk menarik
perhatian wisatawan.
Penelitian ini menggunkan metode deskriptif-kualitatif, teknik
pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung, wawancara kepada
general manager Bening Mata Tour and Travel dan tim media sosial Bening Mata
Tour and Travel. Lokasi penelitian bertempat di Bening Mata Tour and Travel Jl.
Adi Soemarmo, Ruko Galeria No. B10 Kecamatan Ngemplak, Surakarta, Jawa
Tengah. Teknik analisis data yang digunakan adalah model Interktuf Miles and
Huberman yang mencakup reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Bening Mata Tour and Travel
memanfaatkan media sosial dalam promosi sangat penting dan berpengaruh
meningkatkan brand awareness tetapi belum bisa untuk mendorong penjualan paket
kepada konsumen. Kurangnya sumber daya manusia menyebabkan konten promosi
tidak konsisten salah satunya kurangnya talent live TikTok.
Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Bening Mata Tour and Travel dalam
efektivitas media sosial sebagai promosi belum efektif, karena Bening Mata Tour
and Travel hanya meningkatkan brand awareness perusahaan belum mencapai
target penjualan produk melalui media sosial.
Kata Kunci: Tour and Travel, Bening Mata Tour and Travel, media sosial.