Abstrak


KETAHANAN BUDAYA PERAJIN GRABAH BAYAT DI ERA INDUSTRI KREATIF


Oleh :
Joko Lulut Amboro - T152002011 - Fak. Ilmu Budaya

Disertasi oleh Joko Lulut Amboro Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret, Surakarta, dengan judul Ketahanan Budaya Perajin Gerabah Bayat Di Era Industri Dengan Kreatif. Promotor: Prof. Dr. Andrik Purwasito, DEA., Co- Promotor 1: Prof. Warto, M.Hum., Co-Promotor 2: Dr. Dwi Prasetyani, S.E., M.Si.

Penelitian ini bertujuan untuk untuk (1) menganalisis perajin gerabah Bayat dalam usaha mereka untuk mempertahankan gerbah Bayat dalam menghadapi persaingan di era industri kreatif, (2) mengidentifikasi dan menganalisis usaha yang diterapkan oleh perajin gerabah Bayat dalam mempertahankan dan memasarkan hasil produksi mereka, serta bagaimana mereka mengadaptasi dan meregenerasi usaha mereka di tengah perkembangan teknologi dan tuntutan industri kreatif yang semakin berkembang,dan (3) mengeksplorasi dampak dari strategi yang diterapkan oleh perajin gerabah terhadap perkembangan dan keberlanjutan industri gerabah secara keseluruhan, baik dari segi peningkatan daya saing, inovasi produk, maupun pengaruh terhadap pasar lokal dan global. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif evaluatif untuk menggali bagaimana perajin Gerabah Bayat di Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, mempertahankan tradisi mereka di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan industri kreatif.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa perajin Gerabah Bayat dapat mempertahankan usahanya dalam menghadapi era industri kreatif dengan melakukan usaha-usaha yang memanfaatkan modal budaya, modal sosial, modal ekonomi, hibriditas kultural, dan habitus perajin. Strategi yang dilakukan perajin dalam mempertahankan usahanya meliputi strategi budaya, strategi ekonomi, dan strategi diferensiasi produk. Dampak dari strategi yang dilakukan pengrajin gerabah Bayat terhadap industri gerabah berupa dampak pengembangan modal budaya yang terwujud dalam pelestarian teknik gerbah dan adanya habitus dalam lingkunga perajin, dampak pengembangan modal ekonomi berupa inovasi desain gerabah dan pemnafaatan teknologi yang dapat mejangkau pasar lokal dan global, dan dampak diferensiasi produk berupa inovasi desain berbasis kearifan lokal sekaligus adanya adaptasidi era moderen ini. Ketahanan Budaya Perajin Gerabah Bayat dalam menghadapi era industri kreatif terwujud dalam bentuk adanya pemanfaatan modal sosial, modal budaya adanya pemnfaatn teknoligi, dan inovasi produk gerabah sehingga membuat gerbah bayat masih eksis sampai saat ini baik pasar lokal ataupun pasar global.