Pisang
menjadi buah yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia karena memiliki
nilai ekonomi yang tinggi. Kendala biologis yang mengancam budidaya pisang
adalah infeksi penyakit kerdil pisang yang disebabkan Banana Bunchy Top
Virus (BBTV). Resistensi tanaman inang menjadi tindakan
alternatif yang berkelanjutan dari segi ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini
bertujuan untuk mencari sumber gen ketahanan pada beberapa aksesi pisang liar.
Pencarian gen resistensi terhadap BBTV dilakukan pada 5 aksesi pisang liar Musa acuminata var. malaccensis dan Musa acuminata var. rutilifes dan hasil persilangannya, baik secara crossing atau selfing yang diperoleh dari biji. Setiap aksesi dilakukan 4 kali pengulangan. Tanaman uji diinvestasikan 10 ekor kutu daun Pentalonia nigronervosa selama 24 jam. Pengamatan masa inkubasi, skoring gejala, disease incidence, disease severity, tinggi tanaman, dan jumlah daun dilakukan selama 8 minggu. Kemudian sampel daun diekstraksi dengan metode CTAB dan dianalisis dengan PCR. Penelitian dilakukan di BRIN, Cibinong.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aksesi 15G tahan terhadap infeksi BBTV dengan hasil PCR positif/terdeteksi BBTV. Aksesi 1G rentan terhadap infeksi BBTV dengan hasil PCR positif. Aksesi 15G x 1G memiliki ketahanan sedang terhadap infeksi BBTV dengan hasil PCR positif. Aksesi 4C dan 4C x 4C tahan terhadap infeksi BBTV dengan hasil PCR positif.