Abstrak


Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata) pada Sistem Tumpangsari di Lahan Kering


Oleh :
Dony Andre Kurniawan - H0721044 - Fak. Pertanian

Kacang hijau berperan penting dalam bidang pertanian dan pemenuhan bahan pangan khususnya di negara berkembang. Komoditas ini dijadikan sebagai sumber pangan kacang-kacangan karena kandungan protein yang ada di dalamnya. Produksi kacang hijau di tiap tahunnya juga masih mengalami penurunan. Penyebab utama dari penurunan produksi kacang hijau di Indonesia adalah: ketersediaan lahan budidaya yang terbatas dan rendahnya produktivitas lahan. Peningkatan produktivitas lahan kacang hijau dapai dicapai dengan penanaman secara tumpangsari dengan tanaman lain. Salah satu hal penting yang dipelajari adalah bagaimana pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau pada sistem tumpang sari dilahan kering.

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Gemawang, Kecamatan Ngadirejo pada bulan November 2024 sampai dengan April 2025. Penelitian ini menggunakan rancancangan petak tunggal satu faktor yaitu pola tanam. Faktor yang digunakan memiliki empat taraf yaitu: monokultur kacang hijau, tumpangsari kacang hijau + jagung, tumpangsari kacang hijau + wijen, tumpangsari kacang hijau + jagung + wijen.  Variabel pengamatan diantaranya iklim mikro (intenditas sinar mahatari, suhu, kelembaban udara, kelembaban tanah, curah hujan, Tinggi tanaman, Jumlah daun, Panjang akar, Volum akar, Berat brangkasan segar, Berat brangkasan kering, Jumlah polong, Berat Polong, Berat biji segar, Berat biji kering, Berat 100 biji, Nisbah Kesetaraan Lahan, Nilai ekonomi hasil panen. Data hasil pengamatan dianalisis dengan menggunakan uji t dengan taraf 5%.

Pemberian perlakuan tumpangsari di lahan kering memiliki kecenderungan menurunkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Meskipun demikian, Pemberian perlakuan tumpangsari jagung + kacang hijau dan tumpang sari jagung + kacang hijau + wijen dapat memberikan nilai tertinggi pada Nisbah Kesetaraan Lahan.