Abstrak


Analisis pengaruh antara sensitivitas aliran kas dengan tingkat investasi pada pendanaan yang tidak seimbang


Oleh :
Phasca Yesyurun Amin - F0206097 - Fak. Ekonomi dan Bisnis

ABSTRAK Perusahaan saat ini masih banyak yang mengalami permasalahan dalam melakukan pendanaan perusahaannya sehingga sangat penting bagi perusahaan untuk mengetahui beberapa hal yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan yang optimal baik darimana sumber dana yang didapatkan maupun alokasi dana yang diperoleh. Leverage merupakan rasio jumlah hutang dengan jumlah aktiva yang mencerminkan struktur pendanaan perusahaan, dan bagaimana aktiva-aktiva perusahaan dibiayai. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh aliran kas yang diambil dari data perusahaan aliran kas pada aktivitas pendanaan dan investasi dihitung dengan weight average cost of capital (WACC). Sampel yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI dari tahun 2005-2008. Kriteria yang digunakan dalam memilih sampel adalah perusahaan yang memiliki pendanaan yang tidak seimbang yang dilihat dari leverage perusahaan yang termasauk dalam range kurang dari 40% dan tidak lebih dari 50%, memilik laporan keuangan yang lengkap selama periode yang ditentukan. Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan bantuan SPSS 11.5. Dari hasil perhitungan dapat diketahui variabel independen yang digunakan dalam model penelitian mampu menjelaskan variasi variabel dependen sebesar 20,4%, dan diperoleh dari dua variabel independen aliran kas pada aktivitas pendanaan signifikan 0,066 dengan tingkat signifikan 0,10 dan weight average cost of capital (WACC) signifikan 0,000 dengan tingkat signifikan 0,005. Kedua variabel memiliki koefisien negatif dengan demikian memiliki pengaruh negatif pada pendanaan yang tidak seimbang. Perusahaan yang memiliki tingkat pertumbuhan tinggi memiliki aliran kas yang tinggi sehingga leverage rendah hal ini didukung dengan teori pecking order theory. Jika perusahaan memutuskan lebih banyak hutang, dengan demikian akan mengurangi weight average cost of capital (WACC). Kata Kunci : Leverage, Aliran Kas pada Aktivitas Pendanaan, Weight Average Cost of Capital (WACC) ABSTRACT Indonesian Stock Exchange during 2005-2008 Period) Currently, many companies still face some problems in funding their companies, so that it is important for the companies to find out many things relevant to the optimal good funding for the companies, where the fund source comes from and the fund allocation obtained. Leverage is the ratio of loan amount to the asset number reflecting the companies’ funding structure, and how the assets of companies are funded. This research studied the effect of cash flow taken from the data on companies’ cash flow on the financing and investment activities calculated using weight average cost of capital (WACC). The sample employed was manufacturing companies enlisted in ISE during 2005-2008 period. The criteria employed in choosing sample was that the company should have imbalance funding viewed from the companies’ leverage included in the less than 40% and no more than 50% range, have a complete financial report during the specified period. The data analysis was done using a multiple linear regression with SPSS 11.5 aid. From the result of calculation it can be found that independent variable employed in this research model can describe the dependent variable variation of 20.4%, and from two independents variables the significant cash flow in financing activity is obtained of 0.066 at significance level of 0.10 and weight average cost of capital (WACC) is obtained significantly of 0.000 at significance level of 0.005. Both variables have negative coefficient; thus they have negative effect on the imbalanced funding. The company with high growth rate has high cash flow so that its leverage is low. It is supported by the pecking order theory. If the company decides to have more loans (credit), it will reduce the weight average cost of capital (WACC). Keywords: Leverage, Cash Flow in Financing Activity, Weight Average Cost of Capital (WACC).