Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi
produksi, elastisitas, dan faktor-faktor produksi yang mempengaruhi berat akhir
sapi potong di Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan. Lokasi dan responden
ditentukan melaluiĀ purposive sampling ,
melibatkan 60 petani yang tersebar di 5 desa berdasarkan arah mata angin, yaitu
Desa Pacalan, Desa Randugede, Desa Plumpung, Desa Puntukdoro, dan Desa
Buluharjo. Data yang dikumpulkan meliputi data primer yang diperoleh dari
wawancara dengan petani dan data sekunder yang diperoleh dari lembaga-lembaga
terkait yang relevan dengan penelitian. Metode analisis data yang digunakan
meliputi analisis deskriptif, analisis Cobb-Douglas, dan analisis efisiensi
alokatif. Analisis regresi digunakan untuk mengevaluasi pengaruh faktor-faktor
produksi terhadap berat jual sapi potong, melalui uji R², uji f, dan uji t.
Analisis regresi menghasilkan model persamaan Y = 346,086 + 0,728 X1 - 0,420 X2
- 1,027 X3 + 0,002 X4 - 0,328 X5 + 31,953. Dalam hal efisiensi teknis, peternak
sapi potong menunjukkan efisiensi, namun penggunaan faktor produksi tidak
rasional, sebagaimana tercermin dari nilai elastisitas sebesar 4.251. Dalam hal
efisiensi alokatif, penggunaan faktor produksi tidak optimal, karena nilai Ki
tidak sama dengan 1. Oleh karena itu, penggunaan input perlu dikurangi untuk
mencapai efisiensi tanpa mengurangi pendapatan petani dan menghindari kerugian.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa berat awal ternak, tenaga kerja,
dan luas kandang secara signifikan mempengaruhi berat pasar sapi potong yang
dihasilkan. Dalam hal efisiensi teknis, usaha penggemukan sapi potong di
Kecamatan Plaosan telah mencapai efisiensi, namun penggunaan faktor produksi
tidak rasional. Sementara itu, dalam konteks efisiensi alokatif, usaha pembibitan
sapi potong menunjukkan ketidakefisienan dalam penggunaan faktor produksi.