Abstrak


Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terintegrasi STEM Terhadap Keterampilan Kolaborasi dan Pemecahan Masalah IPA


Oleh :
Mohamad Ismail - K4521059 - Fak. KIP

Mohamad Ismail. K4521059. Pembimbing : Dr. Budi Utami, S.Pd., M.Pd. 

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING 

(PBL) TERINTEGRASI STEM TERHADAP KETERAMPILAN 

KOLABORASI DAN PEMECAHAN MASALAH IPA. Skripsi, Surakarta: 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret, Juli 2025 

Penelitian ini  mempunyai tujuan mengkaji pengaruh model pembelajaran 

PBL terintegrasi STEM terhadap  keterampilan kolaborasi dan pemecahan masalah 

siswa. Penelitian berjenis quasi experiment pretes-postest control group. design. 

Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Pupuh tahun ajaran 

2024/2025. Teknik perolehan sampel menggunakan cluster random sampling.  

Kelas VII C menjadi kelas eksperimen, sedangkan kelas VII D menjadi kelas 

kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan tes pemecahan masalah dan non tes 

berupa lembar observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan uji 

independent t dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa 

model pembelajaran Problem Based Learning terintegrasi Science Technology 

Engineering Mathematics berpengaruh signifikan terhadap keterampilan 

pemecahan masalah siswa dengan hasil nilai signifikansi (0,028 < 0>

keterampilan kolaborasi didapat nilai signifikansi (0,011 < 0>

PBL terintegrasi STEM terdapat kenaikan nilai siswa sebanyak 28 siswa 

dikarenakan pembelajaran ini menyediakan pengalaman belajar yang holistik, 

nyata, kolaboratif, dan mendorong berpikir tingkat tinggi. Pendekatan ini bukan 

sebatas mengajarkan "apa" yang harus dipelajari, akan tetapi juga "bagaimana" cara 

berpikir serta menyelesaikan persoalan secara ilmiah. Peningkatan keterampilan 

kolaborasi sebanyak 32 siswa ditandai dengan meningkatnya indikator 

keterampilan kolaborasi yang dikarenakan proses pembelajaran yang menekankan 

pada kerja kelompok dalam menyelesaikan masalah nyata, sehingga mendorong 

interaksi, tanggung jawab bersama, komunikasi produktif, dan ketergantungan 

positif antaranggota kelompok.