ABSTRAK
Industri fashion di Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, terutama di kalangan remaja yang menjadi segmen konsumen potensial. Namun, CV. Amigo Mangesti Utomo masih menghadapi tantangan dalam menarik minat segmen ini, terlihat dari kontribusi penjualan remaja yang hanya sebesar 1,9% pada tahun 2024. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor dominan yang memengaruhi perilaku konsumen remaja serta proses pengambilan keputusan pembelian produk fashion di CV. Amigo Mangesti Utomo.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbasis skala Likert 1-5. Sampel penelitian terdiri dari 90 responden remaja berusia 15–24 tahun yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data yang terkumpul dianalisis dengan statistik deskriptif menggunakan nilai rata-rata untuk mengidentifikasi kecenderungan dari tiap indikator perilaku konsumen dan keputusan pembelian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor budaya (rata-rata 3,49) dan sosial (rata-rata 3,43) menjadi pendorong utama dalam perilaku konsumen remaja. Sedangkan dalam aspek keputusan pembelian, indikator pilihan produk (3,48) dan metode pembayaran (3,54) memperoleh skor tertinggi. Temuan menarik lainnya menunjukkan bahwa remaja cenderung membeli produk fashion di toko Amigo Group berdasarkan kebutuhan fungsional (3,52), namun tetap mempertimbangkan tren dan estetika (keberagaman) (3,47).
Kesimpulan dari penelitian ini menyarankan bahwa CV. Amigo Mangesti Utomo perlu mengembangkan strategi pemasaran yang lebih relevan dengan karakteristik dan kebiasaan remaja, seperti kolaborasi dengan influencer lokal, diversifikasi produk yang sesuai tren fashion remaja, pengembangan platform digital dengan fitur interaktif, serta program “Harga Pelajar” dan flash sale periodik. Inovasi-inovasi ini dinilai efektif dalam menjawab kebutuhan emosional dan finansial remaja. Implikasi penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam penyusunan program pemasaran yang lebih efektif untuk menjangkau segmen remaja secara optimal.