<![endif]-->. Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses prapoduksi, produksi, hingga pascaproduksi dalam proses pembuatan film dokumenter berjudul “Swaraning Aksara”. Menurunnya minat masyarakat terutama generasi muda pada Aksara Jawa menyebabkan hampir punahnya warisan budaya yang satu ini. Hal ini dikarenakan, menurut mereka Aksara Jawa ini dianggap kuno dan hanya warisan budaya biasa jika tanpa adanya revitalisasi atau penyegaran kembali yang menyesuaikan era digitalisasi Pesan yang ingin disampaikan melalui fim dokumenter ini adalah untuk menyadarkan dan membuat peduli kembali masyarakat terutama generasi muda akan adanya warisan budaya yakni Aksara Jawa. Film ini juga dibuat sebagai pengingat bagi masyarakat dan anak muda agar tidak bersikap abai yang nantinya akan menimbulkan kepunahan bagi Aksara Jawa itu sendiri jika tidak dilestarikan.  Dalam pembuatan film dokumenter ini, tak lepas dari adanya peran, tugas, serta kontribusi aktif dari berbagai anggota tim seperti, produser, sutradara, penulis naskah, director of photography, serta editor yang memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing. Penulis berperan sebagi sutradara yang mempunyai tugas merangkai keseluruhan konsep cerita dan menentukan pesan apa yang ingin disampaikan kepada audiens pada film dokumenter yang dibuat." /> Abstrak | Peran Sutradara Dalam Pembuatan Film Dokumenter “Swaraning Aksara” <![endif]-->. Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses prapoduksi, produksi, hingga pascaproduksi dalam proses pembuatan film dokumenter berjudul “Swaraning Aksara”. Menurunnya minat masyarakat terutama generasi muda pada Aksara Jawa menyebabkan hampir punahnya warisan budaya yang satu ini. Hal ini dikarenakan, menurut mereka Aksara Jawa ini dianggap kuno dan hanya warisan budaya biasa jika tanpa adanya revitalisasi atau penyegaran kembali yang menyesuaikan era digitalisasi Pesan yang ingin disampaikan melalui fim dokumenter ini adalah untuk menyadarkan dan membuat peduli kembali masyarakat terutama generasi muda akan adanya warisan budaya yakni Aksara Jawa. Film ini juga dibuat sebagai pengingat bagi masyarakat dan anak muda agar tidak bersikap abai yang nantinya akan menimbulkan kepunahan bagi Aksara Jawa itu sendiri jika tidak dilestarikan.  Dalam pembuatan film dokumenter ini, tak lepas dari adanya peran, tugas, serta kontribusi aktif dari berbagai anggota tim seperti, produser, sutradara, penulis naskah, director of photography, serta editor yang memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing. Penulis berperan sebagi sutradara yang mempunyai tugas merangkai keseluruhan konsep cerita dan menentukan pesan apa yang ingin disampaikan kepada audiens pada film dokumenter yang dibuat." />

Abstrak


Peran Sutradara Dalam Pembuatan Film Dokumenter “Swaraning Aksara”


Oleh :
Indriana Hapsari - V1122074 - Sekolah Vokasi

Film dokumenter adalah film nonfiksi yang dikemas dari realita kehidupan dalam bentuk audio visual(Surya & Dianta, 2022). Penulisan laporan tugas akhir ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana proses prapoduksi, produksi, hingga pascaproduksi dalam proses pembuatan film dokumenter berjudul “Swaraning Aksara”. Menurunnya minat masyarakat terutama generasi muda pada Aksara Jawa menyebabkan hampir punahnya warisan budaya yang satu ini. Hal ini dikarenakan, menurut mereka Aksara Jawa ini dianggap kuno dan hanya warisan budaya biasa jika tanpa adanya revitalisasi atau penyegaran kembali yang menyesuaikan era digitalisasi

 

Pesan yang ingin disampaikan melalui fim dokumenter ini adalah untuk menyadarkan dan membuat peduli kembali masyarakat terutama generasi muda akan adanya warisan budaya yakni Aksara Jawa. Film ini juga dibuat sebagai pengingat bagi masyarakat dan anak muda agar tidak bersikap abai yang nantinya akan menimbulkan kepunahan bagi Aksara Jawa itu sendiri jika tidak dilestarikan.

 

Dalam pembuatan film dokumenter ini, tak lepas dari adanya peran, tugas, serta kontribusi aktif dari berbagai anggota tim seperti, produser, sutradara, penulis naskah, director of photography, serta editor yang memiliki kewajiban dan tanggung jawabnya masing-masing. Penulis berperan sebagi sutradara yang mempunyai tugas merangkai keseluruhan konsep cerita dan menentukan pesan apa yang ingin disampaikan kepada audiens pada film dokumenter yang dibuat.