;
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendiskripsikan implementasi, efektivitas
serta kendala pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia berbasis pembiasaan
keagamaan dan pendidikan adab di SMPI Al Azhar 23 Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat
kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Sumber data diperoleh dari
informan, tempat dan peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data melalui
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji validitas data menggunakan
triangulasi sumber, triangulasi teknik. Sedangkan teknik analisis data dilakukan
dengan analisis data model Miles and Huberman yaitu: 1) Pengumpulan Data; 2)
Reduksi data; 3) Penyajian data; dan 4) Penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; Implementasi pembentukan
nilai karakter dan Profil pelajar Pancasila dimensi berbasis pembiasaan keagamaan
dan pendidikan adab di SMP Islam Al Azhar 23 Semarang telah dilaksanakan
dengan baik dengan tahapan-tahapan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan
evaluasi. Efektivitas pembentukan nilai karakter kewarganegaraan berbasis
pembiasaan keagamaan dan pendidikan adab di SMP Islam Al Azhar 23 Semarang
telah memenuhi kebutuhan pendidikan karakter bagi siswa dan orang tua siswa dan
berjalan dengan baik. Karakter kewarganegaraan didapatkan dari pelaksanaan yang
menanamkan nilai-nilai karakter dalam elemen akhlak beragama, elemen akhlak
pribadi, elemen akhlak epada manusia, elemen akhlak kepada alam, dan elemen
akhlak bernegara.
Kendalan yang terjadi dalam pembentukan karakter kewarganegaraan berbasis
pembiasaan keagamaan dan Pendidikan adab di sekolah adalah; latar belakang
pendidikan guru yang tidak sama dan tidak semua dari pendidikan keagamaan,
memerlukan penyamaan persepsi tentang visi dan misi dari sekolah dan juga visi
dan misi pelaksanaan pembiasaan keagamaan dan implementasi pendidikan adab;
karakter awal siswa dan juga pergaulan siswa di luar sekolah yang menjadikan
pemikiran; sikap dan tingkah laku siswa perlu waktu untuk terbiasa dengan
pembiasaan yang dilakukan dan dapat menginternalisasi nilai-nilai dan karakter
yang diharapkan.