;

Abstrak


Pembentukan Profil Pelajar Pancasila Dimensi Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia Berbasis Pembiasaan Keagamaan dan Adab di SMPi Al Azhar 23 Semarang (Studi Kasus Akhlak Bernegara)


Oleh :
Budiyarno - S152108004 - Fak. KIP

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mendiskripsikan implementasi, efektivitas

serta kendala pembentukan Profil Pelajar Pancasila dimensi beriman dan bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia berbasis pembiasaan

keagamaan dan pendidikan adab di SMPI Al Azhar 23 Semarang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang bersifat

kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Sumber data diperoleh dari

informan, tempat dan peristiwa dan dokumen. Teknik pengumpulan data melalui

observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Uji validitas data menggunakan

triangulasi sumber, triangulasi teknik. Sedangkan teknik analisis data dilakukan

dengan analisis data model Miles and Huberman yaitu: 1) Pengumpulan Data; 2)

Reduksi data; 3) Penyajian data; dan 4) Penarikan kesimpulan.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa; Implementasi pembentukan

nilai karakter dan Profil pelajar Pancasila dimensi berbasis pembiasaan keagamaan

dan pendidikan adab di SMP Islam Al Azhar 23 Semarang telah dilaksanakan

dengan baik dengan tahapan-tahapan mulai dari persiapan, pelaksanaan dan

evaluasi. Efektivitas pembentukan nilai karakter kewarganegaraan berbasis

pembiasaan keagamaan dan pendidikan adab di SMP Islam Al Azhar 23 Semarang

telah memenuhi kebutuhan pendidikan karakter bagi siswa dan orang tua siswa dan

berjalan dengan baik. Karakter kewarganegaraan didapatkan dari pelaksanaan yang

menanamkan nilai-nilai karakter dalam elemen akhlak beragama, elemen akhlak

pribadi, elemen akhlak epada manusia, elemen akhlak kepada alam, dan elemen

akhlak bernegara.

Kendalan yang terjadi dalam pembentukan karakter kewarganegaraan berbasis

pembiasaan keagamaan dan Pendidikan adab di sekolah adalah; latar belakang

pendidikan guru yang tidak sama dan tidak semua dari pendidikan keagamaan,

memerlukan penyamaan persepsi tentang visi dan misi dari sekolah dan juga visi

dan misi pelaksanaan pembiasaan keagamaan dan implementasi pendidikan adab;

karakter awal siswa dan juga pergaulan siswa di luar sekolah yang menjadikan

pemikiran; sikap dan tingkah laku siswa perlu waktu untuk terbiasa dengan

pembiasaan yang dilakukan dan dapat menginternalisasi nilai-nilai dan karakter

yang diharapkan.